
Sukses Efisiensi, BMRI Jadi Bank KBMI IV Terbaik 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencatat perbaikan efisiensi dari sisi rasio beban operasional terhadap pendapatan bunga bersih alias cost to income ratio (CIR). Tercatat, pada periode tahun lalu CIR Bank Mandiri hanya mencapai 34,30%.
Diketahui nilai CIR perlu dijaga industri perbankan supaya bisnis berjalan dengan efisien, di mana semakin rendah rasio tersebut maka semakin efisien operasi bisnis perusahaan. Adapun nilai CIR yang tidak lebih dari 50% menunjukkan bahwa beban biaya yang dikeluarkan terukur dan tidak lebih dari setengah income yang didapatkan.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo menuturkan Bank Mandiri konsisten mencoba hal-hal baru yang transformatif, baik dari segi pelayanan, digitalisasi, maupun produk. Hal ini sebagaimana dikembangkan melalui layanan Livin', Kopra, dan Smart Branch.
"Di Bank Mandiri, kami percaya pada kekuatan transformasi berkelanjutan. Setiap langkah yang kami ambil, baik dalam digitalisasi maupun pengembangan produk, adalah upaya kami untuk tetap relevan dan unggul di industri keuangan," ujar Sigit dikutip Kamis (30/5/2024).
Menurut dia, inovasi yang berorientasi kepada kebutuhan pelanggan membuat bank tidak perlu mempromosikan produk dan layanannya secara berlebihan. Hal ini kata dia, juga tercermin pada dua indikator kinerja bank, yaitu rasio efisiensi atau cost to income ratio dan rasio profitabilitas atau return on equity (ROE).
"Asal tahu saja, CIR Bank Mandiri yang berada pada level 45% di 2020 saat ini berada di level 34%. Ini menunjukkan bahwa bank dapat melayani pelanggan dengan jauh lebih efisien, mengedepankan perbaikan proses bisnis dan digitalisasi, untuk menghadirkan kecepatan, kemudahan, dan kepastian layanan. Berikutnya, ROE Bank Mandiri juga secara konsisten terjaga di level 20%, menunjukkan profitabilitas yang sangat baik untuk ukuran sebuah bank sebesar Bank Mandiri," kata dia.
Dengan kualitas itu, Bank Mandiri mencetak laba Rp 12,70 triliun sepanjang kuartal I-2024 atau naikĀ 1,13% secara tahunan (yoy). Adapun pendapatan bunga tumbuh 13,2% yoy menjadi Rp 35,54 triliun dan mendorong pendapatan bunga bersih naik 5,11% yoy menjadi Rp 24,18 triliun.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Mandiri Jadi Top Big Bank RI Dengan Kualitas Aset Terbaik