Mantap! Mandiri Unggul dalam Fungsi Intermediasi Dibanding Bank Lain

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
30 May 2024 11:25
Gedung Bank Mandiri
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil membuktikan ketahanan dan adaptabilitasnya saat kondisi pasar volatil di tengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global. Hal itu tercermin dari kemampuan Bank Mandiri dalam menyalurkan kredit secara konsolidasi.

Berdasarkan CNBC Research dari fungsi intermediasi Bank Mandiri terbilang yang paling unggul. Pasalnya, dengan pertumbuhan DPK nyaris setara dengan Bank BCA, tetapi mampu menyalurkan kredit lebih ekspansif dengan pertumbuhan lebih dari 16% secara tahunan (yoy) di 2023. Alhasil, laba bersih yang dicetak juga tumbuh lebih ciamik hingga 33,7% yoy menuju Rp 55,1 triliun.

Sebagai informasi, Bank BCA mencatat pertumbuhan DPK paling tinggi sebesar 6% dengan penyaluran kredit sebesar 13,90%. Kedua tertinggi setelah Bank Mandiri. Sementara laba bersihnya tumbuh 19,40% secara tahunan.

Sementara untuk dua bank besar lainnya, Bank BRI mencatat penyaluran kredit 11,30% dengan DPK tumbuh 4%. Bank BNI menyalurkan kredit  sebesar 7,60% dengan DPK tumbuh di atas 5%.

Untuk diketahui, seiring dengan peningkatan fungsi intermediasi BMRI yang kuat, kualitas kredit juga terjaga dengan non performing loan (NPL) gross turun 1,02% dari 1,7%. Kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) juga ikut turun menjadi 8,62%.

Selain itu, baru-baru ini, Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings mengerek peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek (International Long-Term Foreign & Local Currency Rating) Bank Mandiri, dari yang semula 'BBB-' selama 4 tahun terakhir kini menjadi 'BBB'.

Fitch Ratings juga menaikkan peringkat Nasional Jangka Panjang (National Long-Term Rating), dari yang semula 'AA+(idn)' sejak tahun 2019 kini menjadi 'AAA(idn)'.

Adapun, pada bulan Januari 2024, lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) juga meningkatkan peringkat (rating) Bank Mandiri, dari yang sebelumnya 'BBB-/Stable/A-3' menjadi 'BBB/Stable/A-2'.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan peningkatan peringkat ini didasarkan pada hasil penilaian ulang lembaga pemeringkat atas kecenderungan dukungan pemerintah terhadap Bank Mandiri sebagai bank BUMN dengan aset terbesar dan bersifat krusial bagi sistem perbankan Indonesia.

Di samping itu, fundamental Bank Mandiri dinilai terus membaik dan secara relatif lebih positif jika dibandingkan bank-bank lain.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Struktur Permodalan Bank Mandiri Tetap Kuat, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular