Para Paus Akumulasi ETH Hingga FTM, Pasar Kripto Pesta Pora

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas menguat hari ini, Selasa (4/6/2024) bersamaan dengan akumulasi para paus diberbagai koin kripto.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (4/6/2024) pukul 05:25 WIB, pasar kripto mayoritas menguat. Bitcoin naik 1,82% ke US$69.067,91 sementara secara mingguan berada di zona negatif 0,77%.

Ethereum berada di zona merah 0,6% serta dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan melemah 3,26%

Solana mengalami apresiasi 1,22% secara harian sementara secara mingguan turun 3,38%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang berada diteritori positif 1,46% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir ambles 5,77%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 1,13% ke angka 2.773,12 Open interest terapresiasi 2,13% di angka US$71,29 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 60 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari Bitcoin Sistemi EN, kripto terpantau mengalami kenaikan, mulai dari bitcoin, ethereum, hingga altcoin yang diikuti dengan momentum kenaikan yang baik dan terdapat aktivitas yang juga meningkat.

Pada titik ini, terlihat paus ethereum terus mengumpulkan ETH. Menurut postingan Lookonchain, paus ini yang mendapat untung US$76 juta di ethereum, membeli 7.000 ETH senilai US$26,7 juta dari Binance baru-baru ini seharga US$3.814.

Oleh karena itu, paus saat ini memiliki 36.785 ETH (141 juta) dengan perkiraan total keuntungan US$76,6 juta (+57.9%).

Selain paus ethereum, paus lain juga mengumpulkan Fantom (FTM). Oleh karena itu, paus menarik 2,96 juta USDC dari Aave dan menghabiskan 2,23 juta USDC, membeli 2,82 juta FTM seharga US$0,79.

Selain itu, pemegang jangka panjang bitcoin telah kembali terakumulasi, menandakan pergeseran dinamika pasar, menurut laporan terbaru "Bitfinex Alpha".

Analis Bitfinex menunjukkan bahwa tekanan jual dari para investor ini telah mereda, dengan peningkatan nyata dalam aktivitas pembelian.

CNBC INDONESIA RESEARCH