Kuatkah Efek Prabowo-Gibran Gendong Rupiah Hari Ini?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
21 March 2024 07:57
Petugas menghitung uang  dolar di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Blok M, Jakarta, Senin, (7/11/ 2022)
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah potensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Kamis (21/3/2024) lantaran bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) menyatakan nada dovish.

Melansir dari Refinitiv, rupiah pada perdagangan kemarin, Rabu (20/3/2024) stagnan di posisi Rp15.710/US$ hingga penutupan pasar. Dengan begitu, rupiah masih berada di posisi sama seperti kemarin yang sekaligus menandai pelemahan dalam empat hari beruntun.

Beralih pada hari ini, gerak rupiah potensi menguat dalam melawan dolar AS. Pasalnya ketidakpastian terhadap the Fed sudah mulai surut dan mendapat obat kuat dari keputusan Bank Indonesia (BI) kemarin.

Bank sentral AS pada pertemuan bulan ini diketahui kembali menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% untuk kelima kalinya secara beruntun.

The Fed juga menegaskan jika mereka akan menunggu lebih banyak data pendukung sebelum memangkas suku bunga acuan.

The Fed dalam pernyataan resminya mengatakan pemangkasan suku bunga tidak layak dilakukan selama mereka belum yakin jika inflasi bergerak ke arah 2%.

"Komite tidak akan memangkas target (suku bunga) sampai lebih percaya diri jika inflasi bergerak ke arah 2% secara berkelanjutan," ungkap The Fed.

Pada pertemuan Kamis dini hari waktu Indonesia (21/3/2024) , The Fed juga memberikan pembaharuan atau update mengenai proyeksi ekonomi mereka.

The Fed memperkirakan inflasi inti PCE akan mencapai 2,6% pada akhir tahun ini, lebih tinggi dibandingkan proyeksi pada Desember2023 yakni 2,4%.
Pertumbuhan ekonomi AS pada 2024 direvisi ke atas menjadi 2,1%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi pada Desember 2023 sebesar 1,4%.

Dokumen The Fed juga menunjukkan nada dovish, dengan adanya 10 dari 19 pejabat melihat peluang pemangkasan suku bunga sebanyak 0,75% hingga akhir tahun ini.

Proyeksi ini dengan melihat median proyeksi suku bunga oleh pejabat The Fed dalam dokumen dalam dokumen "dot plot" menjadi 4,5-4,75% atau median 4,6% hingga akhir tahun ini.

Median mengindikasikan jika The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) atau sebanyak tiga kali masing-masing sebesar 25 bps hingga akhir tahun.

Dari dalam negeri, efek keputusan BI terkait suku bunga yang diumumkan kemarin juga potensi masih bisa mempengaruhi pasar keuangan hari ini.

Sebagai diketahui, BI juga kembali menahan suku bunga acuan di level 6%, sesuai dengan konsensus CNBC Indonesia Research dari hasil poling.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan keputusan suku bunga ditahan diambil, guna menjaga stabilitas rupiah dan langkah preemptive untuk forward looking.

"Keputusan mempertahankan BI rate pada level 6% konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro stability yaitu untuk jaga stabilitas rupiah dan langkah preemptive dan forward looking untuk pastikan inflasi sesuai sasaran 2,5 plus minus 1%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/3/2024)

Perry menuturkan, kebijakan makro prudential tetap pro pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

"Kebijakan makro prudential yang longgar untuk dukung kredit dan pembiayaan rumah tangga," jelasnya.

Selain itu, pada hari ini pasar akan merespon secara lebih lanjut mengenai hasil keputusan pemenang pemilu presiden dan legislatif 2024 yang sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu malam (20/3/2024).

Berdasarkan perhitungan KPU, jumlah suara sah dalam rekapitulasi Pilpres 2024 sebesar 164.270.475. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 96.214.691 suara atau 58,59%.

Pasangan Anies-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 40.971.906 atau 24,95% dari suara sah. Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengumpulkan 27.050.878 suara atau 16,47% dari suara sah.

Dari total 38 provinsi, Prabowo-Gibran tercatat menang di 36 provinsi, sedangkan 2 provinsi lainnya milik Anies-Muhaimin. Dengan demikian Prabowo-Gibran dinyatakan menang Pilpres 2024 satu putaran oleh KPU.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, posisi rupiah dalam melawan dolar AS kini bertepatan dengan garis rata-rata selama 20 jam atau moving average/MA 20.

Jika MA20 bisa ditembus ke bawah, maka ada kemungkinan menguat ke support terdekat di Rp15.695/US$ yang didapatkan dari horizontal line berdasarkan low candle 6 Maret 2023.

Di lain sisi, untuk resistance terdekat berada di Rp15.740/US$ yang diambil dari high candle intraday kemarin.

Melihat dari segi tren, pergerakan rupiah kemarin yang stagnan membuat tren berubah menjadi sideways setelah melemah dalam beberapa hari terakhir.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menanti Inflasi AS, Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular