BI Bilang Simpanan Dolar Eksportir Stabil, Ini Buktinya!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
20 March 2024 16:08
FILE PHOTO: People walk in the courtyard of Indonesia's central bank, Bank Indonesia, in Jakarta, Indonesia September 22, 2016.REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengklaim penyimpanan dolar milik ekspor di perbankan Tanah Air tetap stabil. Kondisi ini terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menyetorkan devisanya.

Deputi Gubernur BI Destry Damayanti mengatakan kemudian kalau dilihat total eksportir meningkat menjadi 160 perusahaan dari sebelumnya 158 perusahaan.

"Jadi ada kenaikan sedikit dengan jumlah bank peserta 16 bank," katanya dalam paparan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (20/3/2024).

Kemudian, Term Deposit Valas untuk penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) relatif stabil di posisi US$ 1,95 miliar per 20 Maret 2024. Adapun, Destry mengungkapkan kondisi yang menarik terjadi pada penempatan sekuritas valuta asing Bank Indonesia (SVBI). Posisi per 21 Maret 2024, mencapai US$ 2,7 miliar.

"Jadi ini yang membantu salah satunya di Cadev kita cukup solid di Maret," ungkapnya. Data BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 tetap tinggi sebesar US$ 144,0 miliar, meskipun turun tipis dari bulan sebelumnya.

Seperti diketahui, penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) resmi telah berlaku mulai 1 Agustus 2023. Awalnya, pemerintah dan BI optimistis dapat menarik sekitar US$ 8 miliar cadangan devisa per bulannya. Sayangnya, hingga Maret 2023, potensi tersebut belum diperoleh. Padahal, neraca perdagangan mengalami surplus 46 bulan beruntun. 


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setoran Dolar Eksportir Seret, Uangnya Nyangkut di Mana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular