
Saham DCII Tembus 49.225, Ini 3 Crazy Rich di Baliknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten penyedia data centre PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dibuka melesat 19,99% ke 49.225 pada pukul 09.13 WIB sesi I perdagangan Kamis (23/11/2023). Sehari sebelumnya, DCII ditutup naik 19,96%, tembus ke harga Rp41.025 pada penutupan perdagangan Rabu (23/11/2023).
Saham emiten milik 'Bill Gates' Indonesia, Toto Sugiri pun memang terus menguat sepanjang tahun ini. RTI Business mencatat, sepanjang sepekan terakhir, saham DCII telah naik 43,72%. Dalam sebulan terakhir DCII telah naik 49,17%.
Sepanjang tahun ini atau year to date (ytd), DCII telah melonjak 33,67%. Saat ini, kapitalisasi pasar DCII pun tembus Rp117,34 triliun.
Lantas siapa orang di balik DCII?
Selain nama Toto Sugiri, DCII dikendalikan oleh Marina Budiman dan Han Arming Hanafia. Toto menggenggam 712,78 juta saham (29,90%), Marina menggenggam 536,50 juta saham (22,51%), dan Han menggenggam 336,35 juta saham (14,11%). Mereka bertiga tercatat sebagai ultimate beneficiary owner.
Sementara itu, ada nama konglomerat Anthoni Salim yang menggenggam 442,16 juta saham atau sebesar 11,12%.
Otto Toto Sugiri sendiri merupakan salah satu tokoh data center dan perusahaan teknologi di Tanah Air. Dia lahir pada tahun 1953, berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Presiden Direktur DCII.
Dia memperoleh gelar master di bidang computer engineering dari RWTH Aachen German University, Jerman pada 1980. Mengawali kariernya sebagai IT General Manager PT Bank Bali pada tahun 1983.
Kemudian menjabat sebagai Direktur PT Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989 sampai tahun 2010. Dia merupakan pendiri dari PT Indointernet Tbk. (EDGE) dan Bali Camp (di bawah PT Sigma Cipta Caraka). Dia mulai bergabung menjadi Komisaris DCII pada tahun 2012 dan menjabat sebagai Presiden Direktur DCII pada tahun 2016 sampai sekarang.
Otto juga merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan Forbes, hartanya saat ini sebesar US$2,6 miliar atau sebesar Rp40,55 triliun.
Sementara itu, Marina Budiman yang merupakan Presiden Komisaris DCII ini lahir pada tahun 1963, berkewarganegaraan Indonesia. Dia memperoleh gelar Bachelor di bidang finance and economy dari University of Toronto pada tahun 1985.
Mengawali karirnya sebagai account officer PT Bank Bali pada 1985. Bergabung dengan PT Sigma Cipta Caraka sebagai Project Manager pada tahun 1989 sampai tahun 2000, sebagai Chief Financial Officer pada tahun 2000 sampai tahun 2008 dan sebagai Sales and Delivery Director pada tahun 2008 sampai tahun 2010.
Perempuan pengusaha ini mulai bergabung menjadi Direktur DCII pada tahun 2012 dan menjabat sebagai Presiden Komisaris DCII pada tahun 2016 sampai sekarang.
Sama dengan Toto, Marina tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Menurut Forbes, harta Marina saat ini sebesar US$1,5 miliar atau sebesar Rp23,39 triliun.
Kemudian, Anthoni Salim seperti diketahui menguasai sejumlah emiten kakap RI mulai dari di bidang consumer goods, perbankan, perkebunan, hingga pertambangan. Termasuk bidang teknologi, dengan keberadaannya di DCII.
Menurut Forbes, kekayaan Anthoni dan keluarga ditaksir mencapai US$7,5 miliar atau setara dengan Rp118,87 triliun (asumsi kurs Rp15.849/US$), peringkat kelima orang terkaya di Indonesia di 2022.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiga Bulan Lagi Emiten Crazy Rich Toto Sugiri (DCII) Mau Stock Split
