Market Commentary

Duo Saham Teknologi Toto Sugiri Ini Ngacir Terus, Ada Apa?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
23 November 2023 10:07
President Director PT DCI Indonesia Toto Sugiri
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua emiten teknologi milik konglomerat Otto Toto Sugiri terpantau kembali melonjak dan keduanya juga sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Kamis (23/11/2023).

Adapun kedua saham tersebut yakni PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan PT Indointernet Tbk (EDGE).

Per pukul 09:45 WB, saham DCII terbang 19,99% ke posisi harga Rp 49.225/unit. Sedangkan saham EDGE juga sudah melejit hingga 19,94% menjadi Rp 9.625/unit. Bahkan keduanya sudah menyentuh ARA.

Diketahui, keduanya sudah melesat cukup tinggi dan menyentuh ARA sejak perdagangan kemarin. Namun untuk saham EDGE sejatinya sudah menyentuh ARA sejak perdagangan Jumat pekan lalu, alias sudah lima hari beruntun saham EDGE menyentuh ARA.

Dalam lima hari beruntun, saham EDGE sudah meroket hingga 141,23%.

Saham EDGE yang mencetak ARA selama lima hari beruntun terjadi setelah proses stock split rampung. Sebelumnya, EDGE melakukan stock split dengan rasio 1:5, sehingga yang semula bernilai nominal sebesar Rp 50 per saham menjadi Rp 10 per saham.

Aksi korporasi ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 25 Oktober 2023.

Dengan dilaksanakannya aksi korporasi tersebut, maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam perseroan berubah dari 404.050.000 saham menjadi 2.020.250.000 saham.

Tak hanya saham EDGE saja yang terpengaruh dari aksi stock split, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) juga 'ketiban berkah' karena keduanya merupakan emiten dari konglomerat Otto Toto Sugiri.

Alhasil, kekayaan Toto Sugiri kembali meningkat berkait kenaikan saham DCII dan EDGE dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data Real-Time Billionaires List Forbes, Rabu kemarin, kekayaan Toto Sugiri telah bertambah 23,21% atau setara US$ 412 juta hanya dalam waktu 24 jam. Kini, kekayaan Toto Sugiri menembus US$ 2,2 miliar atau setara Rp 34,26 triliun (kurs Rp 15.573).

Di lain sisi, kedua saham emiten konglomerat Otto Toto Sugiri juga terdongkrak akibat sentimen dari rencana pemerintah yang akan mewajibkan data masyarakat disimpan di dalam negeri.

Saat ini, Pemerintah tengah menyiapkan aturan penyimpanan data pribadi wajib di dalam negeri.

Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi meminta penyimpanan data pribadi masyarakat ada di dalam negeri dan menjadi milik pemerintah.

Budi nantinya akan mengubah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang menyatakan penyimpanan data elektronik dapat dilakukan di luar negeri.

Sebagai informasi, di Eropa sudah ada regulasi General Data Protection Regulation (GDPR) yang meminta semua penyedia data penyimpan data masyarakat di negara masing-masing. Menurut Budi, saat ini perkembangan regulasi masih dalam tahap diskusi bersama Presiden.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Saham Toto Sugiri Ambles, Kena Aksi Profit Taking?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular