Harga Saham Naik Tak Wajar, BEI Pantau Ketat Saham EDGE & DCII

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
21 February 2025 08:55
Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dengan ketat perdagangan saham PT Indointernet Tbk (EDGE) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) karena telah terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, upaya tersebut dilakukan dalam rangka memberikan perlindungan bagi para investor, khususnya pemegang saham kedua emiten tersebut. Namun, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai EDGE adalah informasi tanggal 6 Februari 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham EDGE tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," tulis manajemen BEI, Jumat (21/2).

Sementara, informasi terakhir mengenai DCII adalah informasi tanggal 10 Februari 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Selain itu, DCII juga dikabarkan akan melakukan pemecahan nilai harga saham atau stock split. Namun, pihak manajemen belum dapat memberikan tanggapan rencana aksi korporasi tersebut karena masih dalam tahap penjajakan.

Pada perdagangan Kamis (20/2/2025) kemarin, saham EDGE dan DCII diperdagangkan menyentuh batas auto rejection atas (ARA).

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham DCII tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," sebutnya.

Dengan demikian, para investor diharapkan untuk, memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Saham Naik Tajam, BEI Pantau Ketat Emiten MMIX dan NAYZ

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular