OJK Bersyukur Ekonomi RI Tangguh Saat Negara Maju Goyang
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mensyukuri Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang tidak turun perekonomiannya seperti yang terjadi di negara-negara maju. Seperti diketahui, World Bank dan beberapa lembaga global lainnya telah merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi global.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, semua lembaga ekonomi dunia mengeluarkan revisi terhadap ramalan pertumbuhan ekonomi. Diramalkan pertumbuhan ekonomi turun di bawah 3% merata, dengan pembagian penurunan di negara maju lebih besar dari penurunan di negara berkembang.
"Secara menyuluruh pertumbuhan ekonomi seluruh negara turun kecuali beberapa negara satu diantaranya Indonesia," ujarnya di acara CEO Network secara virtual, Selasa (7/11).
Mahendra melanjutkan, jika melihat kondisi global saat ini, ada kemungkinan bahwa tahun ini tidak akan secerah tahun 2022. Sehingga, kinerja dan aktivitas perekonomian Indonesia harus dijaga.
Sehingga, dengan tetap menjaga perekonomian, langkah dalam melakukan perbaikan dan menjalankan agenda utama, yaitu reformasi dapat berjalan dengan baik.
"Dengan itulah kita bisa menjaga apa yang diharapkan tetap menjadi perkiraan kita saat ini maupun 2024 berdasarkan perkiraan-perkiraan dari berbagai lembaga multilateral bahwa Indonesia bukan hanya tahun ini tahun depan pun tetap bisa menjaga pertumbuhan 5%," sebutnya.
Mahendra menambahkan, pihaknya berharap bahwa kondisi global dapat terus membaik, serta kondisi politik juga dapat memberikan kepastian.
"Tapi kita tidak akan suprize tidak akan shock, tidak akan distruptif apabila tidak demikian karena kita very well," pungkasnya.
(fsd/fsd)