Paus Kripto Konsisten Jualan, Pasar Tak Bergairah

rev, CNBC Indonesia
11 October 2023 17:05
Pejalan kaki melewati iklan yang menampilkan token cryptocurrency Bitcoin di Hong Kong, Selasa (15/2/2022). (Photo by Anthony Kwan/Getty Images)
Foto: Pejalan kaki melewati iklan yang menampilkan token cryptocurrency Bitcoin di Hong Kong, Selasa (15/2/2022). (Photo by Anthony Kwan/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto loyo secara bersamaan dalam 24 jam terakhir disertai dengan tekanan jual para paus yang terus berlanjut.

istilah paus atau whales itu memiliki arti para investor yang memiliki aset kripto tebal dan berpotensi memanipulasi valuasi mata uang.

Disebut paus karena peran mereka diibaratkan dengan dapat menggangu peran ikan-ikan kecil di suatu lautan. Ikan-ikan kecil inilah yang diartikan dengan investor individual biasa yang berinvestasi di suatu pasar kripto, tentunya dengan nilai investasinya jauh lebih kecil dari para whales.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Rabu (11/10/2023) pukul 15.12 WIB, pasar kripto kompak anjlok. Bitcoin melemah 2,21% ke US$27.048,07 dan secara mingguan turun 1,45%.

Ethereum turun 2,11% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari anjlok 5,21%.

XRP anjlok 3,37% secara harian dan secara mingguan juga ambles 9,06%.

Begitu pula dengan Cardano yang terdepresiasi 0,50% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan terkapar 3,70%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 2,26% ke angka 1.111,63. Open interest terdepresiasi 0,09 % di angka US$24,76 miliar.

Sementara dilansir dari Alternative.me, bitcoin fear & greed index tercatat berada di posisi 47 yang mana merupakan kategori netral atau sama jika dibandingkan dengan hari kemarin (10/10/2023) yang berada di angka 50 dengan kategori netral juga.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 42 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, memburuknya skenario konflik Hamas-Israel menghancurkan kepercayaan investor terhadap aset-aset berisiko, seperti kripto.

Awal pekan ini, para pedagang mengatakan kepada CoinDesk bahwa mereka memperkirakan harga akan bergerak lebih rendah karena investor menghindari ekuitas tradisional dan aset berisiko demi emas dan minyak yang harganya telah naik sebanyak cukup banyak dalam seminggu terakhir.

Di sisi lain, merujuk dari newsbtc.com, data on-chain menunjukkan bahwa paus Ethereum telah menjual sekitar 12 juta cryptocurrency dalam setahun terakhir dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Paus Ethereum menunjukkan fase deviasi sementara ketika mereka membeli di posisi terendah pasar bearish. Namun demikian, akumulasi ini dengan cepat berbalik karena indikator tersebut kembali turun tajam setelahnya.

Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah ukuran ikan paus antara kedua aset tersebut tidak sama. Karena perbedaan harga koin, masing-masing 1.000 token memiliki bobot yang sangat berbeda. Berdasarkan batas ini, paus bitcoin akan memiliki aset senilai setidaknya US$27,4 juta, sedangkan paus ethereum hanya memiliki aset senilai US$1,58 juta.

Perbandingan yang lebih adil dapat dilakukan dengan melihat kepemilikan entitas ETH yang ukurannya sebanding dengan paus BTC. Sebagai informasi, paus Ethereum dengan antara 10.000 hingga 100.000 ETH (US$15.8 juta hingga US$158 juta) telah menunjukkan akumulasi selama bertahun-tahun. Namun, kelompok ini juga telah terjual dalam jumlah besar tahun ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kripto Kompak Kebakaran, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular