Saham BBRI Diproyeksi Bakal Tembus Rekor Lagi ke Rp 6.000

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
10 October 2023 17:11
BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham tiga bank besar BUMN hari ini kompak ditutup naik pada perdagangan, Rabu, (10/10/2023). Berdasarkan data perdagangan sore ini, saham PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) berhasil ditutup naik Rp 100 (1,69%) ke Rp 6.000. Sementara saham PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI) naik Rp 100 (1,96%) ke Rp 5.200 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI) naik Rp 50 (0,98%) ke Rp 5.175.

Yang menarik dari ketiga itu, saham BBRI diprediksi oleh Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas Roger MM, bakal kembali menyentuh level tertingginya (all time high/ATH) di Rp 6.000 pada akhir tahun ini.

Seperti diketahui, saham BRI terakhir kali menyentuh ATH pada tanggal 27 Juli 2023 di level harga Rp 5.700.

"BBRI kami masih memberikan target Rp 6.000," kata Roger MM kepada CNBC Indonesia.

Keoptimisan itu bukan tanpa alasan. Saham perbankan menurutnya punya peluang untuk terus menguat hingga akhir tahun ini karena didukung oleh tingginya pertumbuhan kredit yang masih sejalan dengan target BI, yakni di level 9-11%.

Kondisi tersebut dinilai Roger akan membuat saham perbankan berpeluang mengalami penguatan lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya.

Selain itu lanjutnya, sentiment positif dari adanya aktivitas pemilu juga akan mendorong penguatan saham perbankan, termasuk BBRI.

"Bank saat ini kami lihat masih overweight. Kami melihat aktifitas pemilu bisa memberikan sentimen positif untuk bank," jelasnya.

Sekadar informasi, BBRI merupakan emiten perbankan yang berhasil meraih laba bersih terjumbo di antara perbankan RI lainnya, yakni sebesar Rp29,42 triliun selama 6 bulan pertama 2023.

Tidak hanya di antara raksasa perbankan, BRI juga merupakan emiten dengan laba terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama semester I tahun ini. Bahkan, perolehan laba bersih semester I tahun ini yang mencapai Rp 29,42 triliun ini sudah hampir mendekati laba bersih tahun penuh 2021 yang sebesar Rp 31,07 triliun.

Pada penyaluran kredit, BRI secara konsolidasi tercatat mencapai sebesar Rp 1.202,13 triliun atau meningkat 5,54% yoy pada semester I-2023. Pendorong pertumbuhan kredit BRI adalah segmen mikro.

BRI mencatat kredit mikro tumbuh double digit 11,41% yoy menjadi Rp 577,94 triliun. Dengan demikian kredit mikro berkontribusi 48,08% terhadap total penyaluran pembiayaan kepada pihak ketiga.

Adapun total sumbangsih kredit UMKM terhadap portofolio BRI mencapai 84,48%, atau secara nilai mencapai rekor sebesar Rp 1.015,54 triliun dan menjadi kali pertama kredit UMKM BRI menembus di atas Rp1.000 triliun. Dengan ini, target BRI untuk mencapai rasio kredit UMKM 85% akan tercapai lebih cepat.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BBRI Disebut Layak Koleksi, Analis Ungkap Proyeksinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular