Awas, Pasar Modal Makin Bergejolak! Bos OJK Bilang Gini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
09 October 2023 15:25
Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan November 2022
Foto: Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan November 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Volatilitas pasar saham di negara-negara emerging market meningkat. Di domestik sendiri inflasi meningkat 3,27% secara tahunan (secara year on year/yoy), sejalan ekspektasi pasar 3,3% didorong oleh harga kelompok pengeluaran kategori makanan minuman dan tembakau.

"Tren inflasi inti melambat turun jadi 2,08% yoy tercermin dari rendahnya penjualan retail. Namun demikian sektor korporasi relatif masih baik terlihat dari PMI terus berada di zona ekspansif dan neraca perdagangan mencatatkan surplus," ujar Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, dalam Rapat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (RDK OJK), Senin (9/10/2023).

Sementara perkembangan, pasar saham sampai 29 September 2023 melemah tipis 0,19 persen secara bulanan ke level 6.939 dimana Agustus 2023 6.953. Dengan non residen outflow Rp4,06 triliun secara bulanan, utamanya akibat transaksi crossing dimana Agustus outfllow Rp20,10 triliun.

Di sisi likuiditas rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) September 2023 meningkat jadi Rp11,36 triliun secara bulanan dan Rp10,49 triliun secara tahunan. Dimana Agustus 2023 sebesar Rp11,20 triliun secara bulan dan Rp10,38 secara tahunan.

Sektor di IHSG masih dapat menguat diantaranya sektor barang baku dan juga energi. Secara tahunan, IHSG menguat 1,30 persen, dengan non residen net sell Rp5,24 triliun. Dimana Agustus 2023 ritel sebesar Rp1,18 triliun secara tahunan.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OJK: Investor Pasar Modal RI Naik 5 Kali Lipat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular