Jadi Raja Nikel Tapi Indonesia Impor Bijih Nikel, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah aturan larangan ekspor bijih nikel Indonesia, tersiar kabar adanya perusahaan Smelter asal Indonesia yang melakukan kegiatan impor bijih nikel dari luar negeri.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan impor bijih nikel disebabkan tersendatnya pasokan bahan baku yang berasal dari Blok Mandiodo imbas berhentinya operasi tambang Blok Mandiodo imbas kasus korupsi.

Melihat kondisi ini, Ketua Umum Perhapi, Rizal Kasli mengatakan importasi yang dilakukan salah satu smelter ini tidak mengkhawatirkan. Dimana impor nikel dinilai masih positif mengingat saat ini neraca cadangan nikel terbatas dan hanya bertahan 9-13 tahun utamanya untuk saprolite atau nikel kadar tinggi.

Sementara CEO Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Alexander Barus mengatakan impor bijih nikel saat ini dimaksudkan untuk memenuhi pasokan bijih nikel kadar tinggi yang stoknya semakin menipis.

Seperti apa penyebab impor bijih nikel RI? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan CEO Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Alexander Barus dan Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Selasa, 05/09/2023)