Analisis Dampak Naiknya Royalti Mineral Logam

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah mengeluarkan aturan baru terkait pajak baru pada komoditas mineral logam, dimana dalam regulasi ini memuat tarif royalti nikel naik dari 5% menjadi 10% untuk komoditas bijih nikel. Aturan yang berlaku 25 Desember 2019 ini disebut analis sebagai upaya pemerintah untuk mendorong ekspor mineral olahan yang memiliki nilai tambah hasil tambang Indonesia.

 

Lalu seperti apa pelaku pasar melihat dampak naiknya royalti mineral logam ini? Selengkapnya saksikan dialog  Erwin Surya Brata dengan Senior Fund Manager Pasific Capital Investment, Parnington Julio dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 11/12/2019)