Kena Gelombang Tinggi, Pasukan BI Tiba di Samping Australia
Tanimbar, CNBC Indonesia - Perjalanan tim ekspedisi rupiah berdaulat Bank Indonesia (BI) berlanjut ke lokasi keempat. Adalah pulau Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku yang langsung berbatasan dengan Australia
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Selasa (5/9/2023) perjalanan ditempuh selama 8 jam dari pulau sebelumnya, Dobo menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo 991.
Perjalanan tidak begitu mulus. KRI 991 harus melewati gelombang setinggi 2 meter. Meski kapal berukuran besar, namun guncangan terasa hebat. Untuk berjalan di atas kapal, harus sambil berpegangan.
Pukul 06.00 WIT kapal menurunkan jangkar, sedikit lebih jauh dari pulau. Perjalanan dilanjut menggunakan sekoci selama 20 menit untuk tiba di dermaga. Acara dilangsungkan di aula Kecamatan Larat.
"Pada hari ini kami akan melayani masyarakat Larat untuk penukaran uang, layanan kesehatan dan edukasi cinta bangga dan paham rupiah," kata Alnopri Hadi, Ketua Tim Rombongan Ekspedisi Rupiah Berdaulat dalam sambutannya, Senin (4/9/2023)
Sejumlah masyarakat sudah tampak hadir di aula dari berbagai kalangan. Ada Pegawai Negeri Sipil (PNS), pedagang, nelayan sampai ibu rumah tangga.
BI akan melayani penukaran uang dengan pecahan lengkap mulai dari Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. BI juga memfasilitasi apabila masyarakat ingin mendapatkan pecahan kecil.
Selain membawa uang baru, BI juga membawa bantuan sosial berupa bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng serta peralatan yang dibutuhkan masyarakat setempat. BI memberikan layanan kesehatan untuk masyarakat.
(haa/haa)