
Warga di Perbatasan Ini Lapor BI: Recehannya Tak Laku

Tanimbar, CNBC Indonesia - Tim ekspedisi rupiah berdaulat Bank Indonesia (BI) kini telah tiba di pulau kelima, yaitu Pulau Selaru. BI melayani penukaran uang yang tidak layak edar di masyarakat serta memberikan layanan kesehatan gratis.
Pantauan CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023) acara tersebut berlangsung di Desa Adaut, Kecamatan Selaru dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dimulai pukul 09.00 WIT, beberapa warga sudah tampak hadir menukarkan uang. Ada yang membawa pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000 dan Rp 5.000 rusak dan lusuh untuk ditukarkan dengan pecahan serupa.
Beberapa juga membawa uang rupiah logam alias recehan. Sebagian uang tersebut memang sudah rusak, namun ada yang dalam kondisi masih baik.
"Saya mau tukar ini karena sudah tidak laku lagi," kata warga saat penukaran.
![]() Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat BI Layani Penukaran Uang Baru untuk Warga Desa Adaut, Kecamatan Selaru dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando) |
Tim ekspedisi kemudian memeriksa kondisi uang. Uang dengan kondisi rusak ditukar dengan uang kertas pecahan baru. Akan tetapi yang kondisinya masih baik, dikembalikan.
Pejuang rupiah tersebut memberikan penjelasan, bahwa uang rupiah logam masih bisa dipergunakan secara sah. "Bapak masih bisa pakai uangnya untuk belanja, atau transaksi lain," jelasnya.
Berdasarkan undang-undang nomor 7 tahun 2011, rupiah adalah mata uang yang sah di Indonesia. Masyarakat Indonesia wajib menggunakan rupiah sebagai alat transaksi. Siapa saja yang menolak menggunakan rupiah akan diberikan sanksi kurungan penjara dan denda.
![]() Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat BI Layani Penukaran Uang Baru untuk Warga Desa Adaut, Kecamatan Selaru dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando) |
Kondisi di Pulau Selaru memang tidak jauh berbeda dibandingkan Pulau Larat dan Pulau Dobo. Warga tidak mau menggunakan uang logam. Sementara harga barang paling murah adalah Rp1.000.
Hal tersebut berisiko besar terhadap perekonomian setempat. Inflasi bisa melonjak dan memukul daya beli masyarakat sebab harga barang yang seharusnya murah berujung dibeli dengan lebih mahal.
"Jadi bawa kembali uangnya dan pergunakan untuk sehari-hari. Mau belanja apapun pakai saja. Kalau ada yang menolak, laporkan karena semua sudah diatur UU."
![]() Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat BI Layani Penukaran Uang Baru untuk Warga Desa Adaut, Kecamatan Selaru dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando) |
(mij/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tim Ekspedisi Berlayar 16 Jam ke Tual, Bawa Uang Baru Rp10 M
