Inalum Jadi IPO di 2024? Ini Kata Direksi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
24 August 2023 19:25
Pabrik Peleburan Alumunium Inalum, Kuala Tanjung, Sumatera Utara (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Pabrik Peleburan Alumunium Inalum, Kuala Tanjung, Sumatera Utara (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), anak usaha Holding BUMN Pertambangan MIND ID, akan mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Meskipun, pelaksanaan IPO belum pasti kapan akan dijalankan.

Sebelum IPO dilakukan, perusahaan akan melakukan aksi korporasi pra-IPO dengan menggandeng mitra strategis terlebih dahulu.

Seperti diketahui, rencana IPO ini mengemuka setelah perusahaan split off atau memisahkan diri dari induk Holding BUMN Pertambangan MIND ID pada 21 Maret 2023 lalu.

Direktur Utama Inalum Danny Praditya mengatakan, pihaknya akan melakukan aliansi strategis dengan sejumlah perusahaan aluminium kelas global untuk meningkatkan nilai perusahaan jelang penawaran saham perdana.

"Awalnya direncanakan ada wacana untuk IPO untuk Inalum tahun 2024, tapi melihat kondisi dan kesiapan, direncanakan di 2024 baru akan pra-IPO dan kita akan unlock value Inalum dengan melakukan strategic alliance dengan established global player industri aluminium," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Berdasarkan bahan paparan Inalum, produksi aluminium Inalum pada 2027 ditargetkan dapat mencapai sekitar 900.000 ton per tahun, meningkat dari saat ini hanya sebesar 250.000 ton. Hal tersebut menyusul adanya peningkatan kapasitas produksi perusahaan melalui pot upgrading pot, pot optimization, dan smelter expansion Kuala Tanjung (Brownfield 1).

Danny menjelaskan, dalam pilar meningkatkan pertumbuhan eksplorasi dan produksi secara agresif, perusahaan melakukan pot upgrading. Diharapkan, dengan adanya pot upgrading ini terdapat tambahan produksi aluminium sebesar 25 ribu ton pada 2024.

Selanjutnya, pada 2026 terdapat tambahan lagi produksi sebesar 25 ribu ton melalui pot optimization. Artinya, dengan adanya dua tambahan tersebut, maka di 2026 produksi aluminium perusahaan diharapkan mencapai 300 ribu ton per tahun.

"Secara kontraktual sampai Agustus 2024 insya Allah akan diselesaikan dan menambah kapasitas produksi aluminium dari 250 ribu menjadi tambahan 25 ribu. Optimasi diharapkan juga menambah kapasitas menjadi 25 ribu, sehingga total untuk eksisting smelter yang ada di Kuala Tanjung menghasilkan output 300 ribu ton per tahun," paparnya.

Dia menyebut, Inalum juga mempunyai proyek yang cukup strategis di mana perusahaan akan melakukan ekspansi smelter aluminium brownfield dengan kapasitas 600 ribu ton per tahun. Adapun proyek ini diharapkan selesai pada 2027 dan mulai beroperasi atau (Commercial Operation Date/ COD) pada 2028.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Ini Jajaran Direksi dan Komisaris Baru MIND ID

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular