Proyek IKN Bikin Laba PTPP Naik 11%

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
11 August 2023 06:31
foto : www.pt-pp.com
Foto: www.pt-pp.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan konstruksi milik BUMN, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), mencatat laba bersih senilai Rp 124 miliar di semester I 2023. Capaian tersebut naik 11,08% jika dibandingkan dengan perolehan laba di semester I 2022 sebesar Rp 112 miliar.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan, kenaikan laba tersebut dikontribusi oleh laba ventura bersama termasuk proyek IKN di sektor gedung dan infrastruktur. Selain itu, laba asosiasi bersama turut berkontribusi dalam pencapaian ini utamanya bersumber dari dua afiliasi PTPP yaitu PT Celebes Railway Indonesia dan PT Indonesia Ferry Properti.

"Pada semester I 2023, kami bersyukur dapat mencapai pertumbuhan laba dibandingkan tahun lalu dengan kontribusi utama lebih dari 80% berasal dari induk perusahaan yang menandakan kekuatan core business PTPP di bidang konstruksi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/8)

Sepanjang paruh pertama tahun ini, gross margin perusahaan bertumbuh sebesar 4,63%, operating margin perusahaan bertumbuh sebesar 6,30% dan current ratio perusahaan bertumbuh sebesar 17,27%.

Sampai dengan Juli 2023, PTPP berhasil meraih kontrak baru senilai Rp 15,68 triliun atau tumbuh sebesar 15,66% secara year on year terhadap Juli 2022 yaitu senilai Rp 13,55 triliun.

"Begitu pula dari sisi pencapaian kontrak baru di bulan Juli 2023 yang semakin menunjukkan optimisme pencapaian target akhir tahun, dimana secara YoY tumbuh 15% dari tahun lalu," sebutnya.

Adapun beberapa perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP di bulan Juli 2023, antara lain The North-South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp 2,18 triliun, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan senilai Rp 900 miliar, Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp 428 miliar dan Gedung Toll Corridor Development senilai Rp 299 miliar dan beberapa proyek lainnya.

Sedangkan perolehan kontrak baru dari Pemerintah (Government) sebesar 34%, BUMN (SOE) sebesar 31% dan Swasta (Private) sebesar 35%. Berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari Gedung sebesar 28%, Jalan dan Jembatan sebesar 27%, Perkeretaapian sebesar 23%, Pelabuhan sebesar 7%, Bendungan sebesar 7%, Industri sebesar 6%, Irigasi sebesar 2% dan Minyak dan Gas sebesar 1%.

Perolehan kontrak baru ini di dominasi oleh perolehan kontrak baru dari induk senilai 88% dan anak usaha senilai 12%.

"Kami berharap target tahun ini dapat tercapai dengan mengandalkan kompetensi perusahaan, perkuatan manajemen risiko dan tata kelola; peningkatan inovasi dan teknologi, serta sinergi anak usaha," pungkasnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hingga Akhir Oktober, PTPP Catat Kontrak Rp 29,31 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular