Newsletter

Ekonomi RI Bikin Kaget Sampai Dipuji Dunia, Pesta Lagi Nih?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
08 August 2023 06:06
CHINA-USA/YELLEN
Foto: via REUTERS/POOL

Pada hari ini, sejumlah data dan agenda penting akan dirilis. Dari dalam negeri, Bank Indonesia akan mengumumkan data Indeks Keyakinan Konsumen untuk Juli
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2023 mengalami penurunan ke level 127,1 dari sebelumnya 128,3 pada Mei 2023. Penurunan ini didorong oleh melemahnya optimisme keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap ekonomi ke depan.

Namun, IKK pada Juni menghadirkan data yang sangat menarik yakni kelompok masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta mulai mengurangi porsi tabungan dan mengalihkannya ke belanja.

Survei Bank Indonesia (BI) terkait Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menunjukkan porsi konsumsi masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta naik menjadi 70,9% pada Juni 2023. Porsi tersebut adalah yang tertinggi sejak Oktober 2022.

Mereka yang memiliki pengeluaran di atas Rp 5 juta adalah kelompok dengan pengeluaran terbesar dalam survei BI. Mereka masuk kelompok menengah ke atas.

Porsi belanja di atas 70,5% pada kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta sangat jarang terjadi.
Pada periode Januari 2019- Juni 2023 atau lebih 4,5 tahun terakhir, hanya hanya dua kali kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta mengalokasikan porsi belanja di atas 70,5% yakni pada Oktober 2022 dan Juni 2023.

Mulai meningkatnya porsi konsumsi masyarakat menengah ke atas tentu menjadi kabar baik bagi ekonomi Indonesia. Dengan meningkatnya konsumsi maka sisi produksi diharapkan ikut naik sehingga pertumbuhan ekonomi makin tinggi.

Hari ini, Amerika Serikat (AS) dan China juga sama-sama akan merilis data perdagangan untuk Juli. China adalah pasar terbesar bagi ekspor Indonesia sementara AS adalah pasar terbesar ketiga.

Jika permintaan impor kedua negara terus melemah maka hal itu akan menjadi kabar buruk karena berdampak besar terhadap ekspor Indonesia ke kedua negara. 

Merujuk data BPS, ekspor non-migas ke Tiongkok terkoreksi 4,04% (mtm) menjadi US$ 4,58 miliar pada Juni. Secara kumulatif, ekspor Indonesia ke China masih naik 7,44% pada Januari-Juni 2023 menjadi US$ 29,90 miliar.

Ekspor non-migas ke Amerika Serikat (AS) jatuh 4,6% (mtm) menjadi US$ 1,96 miliar pada Juni. Ekspor ke Negara Paman Sam bahkan ambruk 22,7% pada semester tahun ini menjadi US$ 10,02 miliar.

(mza/mza)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular