
Ranking 11 Saham Rumah Sakit, Ini yang Paling Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola rumah sakit secara mayoritas melemah pada perdagangan sesi I Jumat (4/8/2023), meski kinerja keuangan beberapa emiten rumah sakit di semester pertama 2023 cenderung membaik.
Per pukul 10:31 WIB, dari sebelas saham rumah sakit, enam saham terpantau melemah, dua saham cenderung stagnan, dan tiga saham terpantau menguat.
Berikut pergerakan saham emiten farmasi pada perdagangan sesi II hari ini.
Saham pengelola rumah sakit Grup Emtek yakni PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk (SAME) menjadi saham rumah sakit yang pelemahannya paling besar yakni mencapai 2,84% ke posisi Rp 342/saham.
Sementara untuk emiten rumah sakit Siloam yakni PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menjadi saham yang paling besar penguatannya di sesi I hari ini, yakni menguat 0,77% menjadi Rp 1.960/saham.
Koreksinya saham emiten rumah sakit terjadi meski kinerja keuangan beberapa saham rumah sakit di semester I-2023 cenderung membaik. Namun, ada beberapa emiten rumah sakit yang justru kinerja keuangannya memburuk.
Berdasarkan data yang dihimpun CNBC Indonesia, dari sebelas emiten rumah sakit, baru sembilan emiten yang sudah melaporkan kinerja keuangannya pada semester I-2023.
Dari sembilan saham rumah sakit tersebut, hanya tiga saham yang kinerja keuangannya pada semester I-2023 sudah membaik. Sedangkan sisanya yakni enam saham terpantau masih berkinerja kurang menggembirakan hingga semester I-2023.
Keenam saham rumah sakit yang masih berkinerja kurang baik yakni BMHS, CARE, MIKA, MTMH, SAME, dan SRAJ. Sedangkan sisanya yakni RSGK, HEAL, dan SILO sudah membaik.
Saham SILO menjadi emiten rumah sakit yang pertumbuhan laba bersihnya paling besar yakni mencapai 139,36% (year-on-year/yoy). Laba bersih SILO pada semester I-2023 mencapai Rp 503,37 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp 210,3 miliar pada periode yang sama tahun 2022.
Sedangkan saham SRAJ, rugi bersihnya per 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 41,95 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp 23,99 miliar per 30 Juni 2022.
Adapun dari pendapatan bersihnya, saham SRAJ justru menjadi saham yang pendapatan bersihnya naik paling besar yakni mencapai 24,94% (yoy). Pendapatan bersih SRAJ pada semester I-2023 mencapai Rp 1,1 triliun, dari sebelumnya pada semester I-2022 sebesar Rp 900,17 miliar.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat