
Parah! Amerika Membuat Harga Minyak, CPO, Emas Kacau Balau

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas bergerak sangat volatile pada perdagangan kemari, Rabu (2/8/2023), dan hari ini, Kamis (3/8/2023).
Harga minyak mentah dunia baik WTI dan brnet tumbang 2% lebih kemarin. Namun, harganya sudah membaik pada hari ini.
Harga emas juga terjun bebas 0,54% kemarin dan sedikit pulih pada hari ini.
Sebaliknya, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) berpesta pora kemarin tetapi ambruk lagi pada hari ini.
Fitch Ratings telah menurunkan surat utangpemerintah Amerika Serikat (AS) dari AAA menjadi AA+. Penurunan oleh Fitch ini belum pernah terjadi sebelumnya. Peringkat AAA adalah tertinggi sementara AA+ adalah lebih rendah di bawah AAA.
Langkah Fitch ini mengikuti Standard & Poor's (S&P) yang juga memangkas rating surat utang AS dari AAA menjadi AA-plus pada Agustus 2011.
Pemangkasan surat utang ini membuat investor panik sehingga ketidakpastian di pasar komoditas meningkat tajam.
Pemangkasan surat utang membuktikan jika ketidakpastian bisa datang dari mana saja, termasuk dari rating surat utang AS.
Emas menjadi salah satu korban terbesar dari pemangkasan surat utang AS.
Imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun melesat ke 4,047% kemarin, tertinggi sejak 7 Juli 2023 karena pemangkasan surat utang AS.
Kondisi ini membuat emas tertekan.Sang logam mulia tidak menawarkan imbal hasil sehingga menguatnya imbal hasil surat utang pemerintah AS membuat emas kurang bisa bersaing.
Harga minyak juga menjadi korban mengingat AS adalah konsumen terbesar minyak mentah. Jika persoalan utang pemerintah AS tak juga membaik maka tidak hanya rating yang menurun tetapi juga pemangkasan belanja. Kondisi ini bisa membuat konsumsi minyak turun.
Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:
Harga batu bara
Harga emas global
Harga emas Pegadaian
Harga emas Antam
Harga CPO
Harga minyak mentah
Berikut perkembangan harga komoditas:
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Batu Bara, CPO, dan Minyak Ramai-Ramai Cetak Rekor