Emiten Ultra Milk (ULTJ) Raup Laba Rp 610,85 M

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Senin, 31/07/2023 17:25 WIB
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen Ultra Milk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada ke entitas induk sebesar Rp 610,85 miliar pada semester I/2023, naik tipis 0,44% yoy.

Perolehan ini tidak terlepas dari penjualan dan pendapatan usaha yang tercatat sebesar Rp 4,13 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini. Jumlah ini naik 12,16% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp 3,69 triliun.


Mengutip laporan keuangan ULTJ per 30 Juni 2023, porsi penjualan minuman mendominasi dengan jumlah Rp 4,54 triliun, naik dari setahun sebelumnya sebesar Rp 4 triliun. Sisanya merupakan penjualan makanan yang tercatat sebesar Rp 44,76 miliar, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 50,15 miliar.

Seiring dengan naiknya perolehan penjualan dan pendapatan usaha, beban pokok penjualan dan pendapatan ULTJ kali ini juga ikut naik Rp 2,79 triliun dari yang setahun sebelumnya Rp 2,41 triliun.

Beban perusahaan naik disumbangkan oleh iklan dan promosi menjadi sebesar Rp 148,93 miliar sepanjang paruh pertama tahun ini, dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 138,73 miliar. Kemudian beban gaji dan upah telah diturunkan menjadi Rp 68,11 miliar dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 76,94 miliar.

Pada aset, ULTJ berhasil mencatatkan Rp 7,82 triliun pada semester I-2023, turun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 7,37 triliun. Sedangkan ekuitas perusahaan telah naik menjadi Rp 6,13 triliun, dari yang sebelumnya Rp 5,82 triliun.

Seperti diketahui, Ultra Milk merupakan salah satu produk susu kemasan ternama di Indonesia. Produk susu ini juga bisa dengan mudah ditemukan, mulai dari supermarket bahkan hingga ke warung-warung kecil.

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) didirikan oleh keluarga Prawirawidjaja pada tahun 1958. Presiden Direktur ULTJ Sabana Prawirawidjaja, telah memimpin perusahaan sejak tahun 1971.

Pada tahun 2021, Forbes mencatat harta Sabana dan keluarga sebesar US$ 900 juta atau sebesar Rp Rp 13,57 triliun.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Teknik Pemupukan Khusus, Jurus Pengusaha Sawit Genjot Produksi