Emiten GT-Man Ricky Putra (RICY) Balikan Rugi Jadi Untung

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
31 July 2023 15:36
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen pakaian dalam merk GT-Man, PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) berbalik menjadi untung senilai Rp 6,33 miliar pada semester I-2023, dari rugi di periode sama tahun lalu sebesar Rp 8,13 miliar.

Kinerja menjadi untung tersebut didukung faktor penurunan beban dan efisiensi perusahaan yang lebih baik. Di antaranya, penurunan beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban lain-lain.

Keberhasilan perseroan mencetak laba tersebut menjadikan PER saham RICY menjadi tiga kali. Angka tersebut juga dihitung berdasarkan harga penutupan saham RICY akhir pekan lalu di level Rp 122.

Berdasarkan informasi laporan kinerja keuangan RICY, Senin (31/7/2023), diungkapkan bahwa penjualan bersih perseroan mencapai Rp 425,93 miliar hingga akhir Juni 2023, dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 612,93 miliar. Penurunan penjualan juga diikuti dengan penurunan harga pokok penjualan.

Penurunan sejumlah beban tersebut menjadikan perseroan berhasil mencetak laba sebelum pajak menjadi Rp 8,28 miliar sampai Juni 2023, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi sebelum pajak senilai Rp 5,38 miliar.

Dengan peningkatan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tersebut berimbas terhadap kesuksesan perseroan mencetak laba per saham menjadi Rp 10,37, dibandingkan rugi per saham semester I-2022 sebanyak Rp 11,16.

Sampai semester I-2023, total aset perseroan turun tipis menjadi Rp 1,62 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 1,63 triliun. Sedangkan total liabilitas turun dari Rp 1,40 triliun menjadi Rp 1,38 triliun.

Menariknya, emiten pakaian dalam itu membukukan penghasilan lain sebeesar Rp31,488 miliar, atau melonjak 520 persen dibanding semester 1 2022.

Terlebih, perseroan berhasil menekan beban penjualan sedalam 4 persen menjadi Rp48,826 miliar. Demikian juga dengan beban umum dan administrasi berkurang 4,6 persen menjadi Rp22,6 miliar. Kian ringan, beban lain lain dapat dipangkas 77,7 persen sisa Rp8,28 miliar.

Walhasil, RICY berhasil meraup laba sebelum pajak mencapai Rp8,288 miliar, atau membaik dibanding semester 1 2022

Sementara itu, total kewajiban berkurang 1,1 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp1,388 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas bertambah 2,9 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp241,29 miliar.


(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular