Laba Ultrajaya (ULTJ) Naik 23% Jadi Rp 760 Miliar di Semester I-2024

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) laba tahun berjalan ULTJ hingga semester I tahun 2024 naik 23,3% menjadi Rp 760,0 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 615,9 miliar.

Mengutip laporan keuangannya, kenaikan laba tersebut berasal dari pendapatan ULTJ yang naik 7,5% menjadi sebesaar Rp 4,44 triliun per 30 Juni 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 4,13 triliun.

Baca: Laba Jasa Marga (JSMR) Terbang 184,1% di Semester I-2024

Seiring dengan kenaikan penjualan, maka beban pokok penjualan perseroan juga naik menjadi Rp 2,94 triliun secara tahunan dari sebelumnya yang sebesar Rp 2,79 triliun. Sehingga, laba bruto naik 11,1% menjadi Rp 1,49 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 1,34 triliun.

Pada pos beban, beban penjualan ULTJ naik akhir Juni 2024 menjadi Rp 524,4 miliar dari Rp 406,1 miliar, beban administrasi dan umum naik menjadi Rp 130,8 miliar dari Rp 129,0 miliar, laba selisih kurs bersih kini positif menjadi Rp 99,9 miliar dari sebelumnya rugi Rp 43,4 miliar.

Sementara laba penjualan aset tetap anjlok 98% menjadi Rp 6 juta dari sebelumnya Rp 398 juta, rugi atas perubahan nilai wajar hewan ternak membengkak menjadi Rp 16,9 miliar dari sebelumnya Rp 2,9 miliar, dan pendapatan lain-lain bersih menjadi Rp 8,8 miliar dari Rp 2,5 miliar.

Sehingga secara total turun tipis menjadi Rp 563,5 miliar dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 578,6 miliar.

Dikurangi laba dari usaha perseroan yang terdiri dari pendapatan keuangan, beban keuangan, bagian laba bersih atas entitas asosiasi dan ventura bersama, totalnya Rp 39,1 miliar atau naik dari Rp 26,1 miliar.

Laba sebelum beban pajak penghasilan yang sebesar Rp 972,8 miliar, dikurangi beban pajak penghasilan yang sebesar Rp 212,8 miliar, maka laba tahun berjalan menjafi Rp 760 miliar.

Adapun total aset ULTJ hingga semester I tahun 2024 naik 10,7% menjadi Rp 8,33 triliun dibandingkan dengan akhir Desember 2023 yang sebesar Rp 7,52 triliun.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Transaksi Nego Jumbo di Saham ULTJ & BRPT, Segini Nilainya