
Investor Masuk, Saham PEGE Terbang 24,4% & Sentuh ARA Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek yakni PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) terpantau kembali melonjak dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Senin (17/7/2023).
Per pukul 10:41 WIB, saham PEGE terbang 24,41% ke posisi Rp 316/saham. Saham PEGE pun sudah menyentuh ARA pada sesi I hari ini.
Saham PEGE sudah ditransaksikan sebanyak 695 kali dengan volume sebesar 1,63 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 473,72 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 895,36 miliar.
Hingga pukul 10:41 WIB, di order bid atau beli,terdapat 2.332 lot antrian di harga Rp 316/saham atau sekitar Rp 73,7 juta.
Sedangkan di order bid atau beli, belum terdapat antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham PEGE sudah menyentuh ARA.
Sepertinya, kabar dari founder perusahaan perusahaan logistik SiCepat Express, Rudy Darwin Swigo yang menambah kepemilikan di saham PEGE sepertinya menjadi penggerak saham PEGE pada pagi hari ini.
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat pekan lalu, Rudy Darwin menambah kepemilikannya sebesar 193.100 lembar, sehingga kini menguasai 146.258.500 saham PEGE atau setara dengan 5,16%.
Sebelumnya, Rudy Darwin menggenggam 146.065.400 saham perusahaan.
Dalam catatan CNBC Indonesia sebelumnya, Rudy Darwin bersama founder SiCepat lainnya, Hartono Franscesco masuk ke PEGE sejak Agustus 2021 dengan membeli saham dari Hendra Hasan Kustarjo.
Per 30 Juni 2023, Hartono Franscesco memiliki 189.198.000 saham atau setara dengan 6,68%.
Adapun, Direktur PEGE Trisno Limanto tercatat sebagai pengendali perusahan dengan kepemilikan 18,94% per akhir Juni 2023.
Selain itu, pemegang saham PEGE lainnya, seperti PT Anugerah Inti Karisma sebanyak 18,00%, PT Mandiri Terang Harapan 18,00%, dan Bank of Singapore Ltd 11,32%.
Seiring dengan informasi terkait akumulasi yang dilakukan Rudy Darwin tersebut, harga saham PEGE kembali terbang dan kembali menyentuh ARA. Meski demikian, sejak awal tahun saham PEGE masih ambles 24,76%.
Tidak hanya itu, perusahaan juga mencatatkan pendapatan minus Rp 9,17 miliar, hal yang tidak lazim bagi sebuah perusahaan mencatatkan kinerja top line negatif.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham PEGE Terbang & Nyaris Sentuh ARA, Ada Apa?
