Ini Dia Daftar Calon Crazy Rich Baru dari IPO Amman Mineral
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tambang emas-tembaga, Amman Mineral Internasional (AMMN), hari ini Jumat (7/7) resmi melantai di bursa dan menjadi akhir dari proses pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
AMMN diketahui menerbitkan 63,28 juta lot (8,80%) saham baru yang ditawarkan kepada publik di harga 1.695/saham. Artinya total emisi yang diperoleh dalam IPO kali ini mencapai Rp 10,73 triliun, sebelum dikurangi dengan biaya pencatatan dan lain-lain.
Perolehan tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan akan memiliki kapitalisasi pasar awal Rp 121,89 triliun saat mulai listing di bursa besok. Hal tersebut membuat AMMN menjadi perusahaan tambang emas paling berharga di bursa dengan valuasi nyaris setara dengan gabungan Merdeka Copper Gold (MDKA) Grup Saratoga dan emiten BUMN Aneka Tambang (ANTM).
Jaringan Konglomerat di Balik IPO Amman
Sejumlah nama besar muncul dalam prospektus IPO tambang tembaga raksasa RI ini, termasuk Grup Salim dan Keluarga Panigoro, pemilik Grup Medco.
Selain itu terdapat juga sejumlah nama baru yang namanya juga muncul lewat kepemilikan tidak langsung di Amman Mineral.
Berdasarkan Analisis CNBC Indonesia, ada 24 nama yang muncul dalam struktur kepemilikan saham Amman Mineral, yang mana kala resmi melantai di bursa total kepemilikan di saham Amman Mineral mencapai Rp 104 triliun.
Sejumlah nama yang mungkin kurang familiar dan berpotensi menjadi orang terkaya RI baru termasuk Agus Projo, eks bankir 'raja akuisisi' tambang RI yang dekat dengan Salim, Presiden Direktur Amman Mineral Alexander Ramlie hingga individu yang terafiliasi dengan Grup Salim dan Keluarga Panigoro.
Berikut secara rinci harta 21 individu yang terikat di Amman Mineral lewat kepemilikan tidak langsung, beserta afiliasinya.
Dari 20 nama tersebut, 4 di antaranya berpotensi menjadi crazy rich Indonesia baru dengan kekayaan lebih dari US$ 1 miliar. Hal ini tentu tergantung dengan seberapa baik kinerja Amman Mineral di Bursa Efek.
Ketika melantai, Husein Susilo Tjioe yang terafiliasi dengan Grup Salim hartanya telah tembus US$ 1 miliar atau tepatnya senilai Rp 15,38 triliun.
Apabila Amman mampu ditutup menyentuh batas auto rejection atas (ARA) atau sahamnya naik 25%, maka harta Agus Projo dari kepemilikan hanya di Amman Mineral nyaris mencapai US$ 1 miliar. Lalu selanjutnya jika saham perusahaan mampu menguat hingga 70% dari harga IPO, Hindarto Budiono yang namanya sempat muncul dalam akuisisi bersama Grup Agung Sedayu dan Salim atas PANI serta Presdir AMMN Alexander Ramlie kekayaannya akan tembus US$ 1 miliar.
(fsd/fsd)