
Terkuak, Ini Alasan Agus Projo Jadi Pengendali Amman Mineral

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Agoes Projosasmito masuk sebagai penerima manfaat terakhir (pengendali) dari calon emiten tambang PT Amman Mineral International Tbk (AMMN). Kemunculannya mengejutkan, lantaran AMMN awalnya dihubungkan dengan Group Medco milik Keluarga Panigoro.
Melalui prospektus, Agoes Projosasmito ditetapkan sebagai pengendali dari Perseroan melalui kepemilikannya dalam PT AP Investment yang merupakan pemegang saham atas 17,08% saham dalam Perseroan.
Di balik hal tersebut manajemen AMMN membeberkan, alasan Agoes Projo ditetapkan sebagai pengendali karena dirinya telah menginisiasi akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dari Newmont Mining Corp. Dan Sumitomo Corporation oleh Medco Energy (MEDC) tahun 2016 silam. Pengambilalihan perusahaan tersebut berganti nama menjadi Amman Minerals.
"PT Sumber Gemilang Persada merupakan pemegang saham baru dari Perseroan yang masuk setelah akuisisi PTNNT oleh Perseroan telah efektif dilakukan," ujar manajemen AMNN tertulis, dikutip Kamis, (7/7/2023).
Selain itu, Agus yang masuk melalui AP Investment dipilih karena merupakan investor aktif. Sementara Medco dan PT Sumber Gemilang Persada (SGP) yang terafiliasi Grup Salim lebih bertindak sebagai investor pasif dalam Perseroan
Pertimbangan lainnya, PT AP Investment tidak memiliki perjanjian pemegang saham yang bertujuan untuk mengatur pengendalian bersama dalam Perseroan dengan pemegang saham Perseroan lainnya.
Pun dalam hal pencatatan laporan keuangan, kedua perusahaan pemegang saham mayoritas AMMN ini tidak pernah mengonsolidasikan Perseroan ke dalam laporan keuangannya. Medco dan SGP hanya mencatat Perseroan sebagai entitas asosiasi.
Atas hal ini, Medco dan SGP menyatakan bahwa Agoes Projosasmito memiliki hak nominasi dan kewenangan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk mengendalikan Perseroan. Hal ini tertuang dalam surat Pernyataan tertanggal 17 Mei 2023.
Sebelumnya, perusahaan tambang produsen emas-tembaga, Amman Mineral Internasional (AMMN), Jumat (7/7) besok akan resmi melantai di bursa dan menjadi akhir dari proses pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
AMMN diketahui menerbitkan 63,28 juta lot (8,80%) saham baru yang ditawarkan kepada publik di harga 1.695/saham. Artinya total emisi yang diperoleh dalam IPO kali ini mencapai Rp 10,73 triliun, sebelum dikurangi dengan biaya pencatatan dan lain-lain.
Perolehan tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan akan memiliki kapitalisasi pasar awal Rp 121,89 triliun saat mulai listing di bursa besok. Hal tersebut membuat AMMN menjadi perusahaan tambang emas paling berharga di bursa dengan valuasi nyaris setara dengan gabungan Merdeka Copper Gold (MDKA) Grup Saratoga dan emiten BUMN Aneka Tambang (ANTM).
(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siapa Agus Projo? Sosok Kunci di Balik Bisnis Tambang RI