RUPS Hari ini, GOTO Bahas Dual Listing di Luar Negeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten gabungan e-commerce dan ojek online, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pagi tadi pukul 09.00 WIB, Jumat (30/6/2023).

Dalam rapat tersebut terdapat pembahasan mengenai pembaharuan delegasi wewenang kepada dewan komisaris dalam rangka penerbitan saham untuk keperluan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham di bursa luar negeri hingga 31 Desember 2023.

Sebelumnya, dalam RUPST yang diselenggarakan pada tahun lalu, tepatnya tanggal 28 Juni 2022, perseroan memperoleh persetujuan untuk memperbaharui pelimpahan wewenang kepada dewan komisaris yang berlaku sampai dengan tanggal 28 Juni 2023.

Namun mengingat pelaksanaan IPO internasional tersebut masih tergantung pada kondisi pasar global dan berbagai faktor, dengan merujuk pada Pasal 41 ayat (2) UUPT, perseroan kembali meminta persetujuan dari pemegang saham untuk memperbaharui pendelegasian wewenang tersebut pada RUPS pagi ini.

Dual listing GOTO sebelumnya memang sudah dituliskan pada prospektus sebelum IPO dan sudah mendapat persetujuan pemegang saham pada Desember 2021 lalu.

GoTo berencana mencatatkan saham di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE). Perseroan juga berencana menambah modal tanpa HMETD sebanyak 10% dari saham yang ditempatkan.

Namun rencana tersebut sempat diurungkan karena perusahaan ingin memperbaiki kinerja keuangan. Adapun manajemen GOTO menargetkan bisa mencapai adjusted EBITDA positif akhir tahun ini atau lebih cepat dari kuartal I 2024.

Sebagai informasi, GoTo mencatatkan penurunan kerugian bersih 40,3%, dengan pendapatan bersih tumbuh sekitar 123% menjadi Rp 3,3 triliun. Unit bisnis fintech menyumbang GTV tertinggi Rp 91,5 triliun.

Harga saham GoTo ditutup di Rp 110 pada perdagangan Selasa (27/6/2023),dengan harga tertinggi Rp 147 terhitung sejak awal tahun. Sementara saat IPO Rp 338 per lembar.

Baca: Jreng! BUMI Rombak Direksi dan Komisaris, Ini Daftarnya

(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: GOTO Gelar Public Expose, Sahamnya Kok Loyo?