
Saham Sultan Subang BEBS ARB Lagi, Otw Gocap Club

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konstruksi milik Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang yakni PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) kembali menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Selasa (20/6/2023).
Per pukul 10:17 WIB, saham BEBS ambruk 14,08% ke harga Rp 61/saham dan juga sudah menyentuh ARB. Kini, saham BEBS diperdagangkan di level psikologis Rp 60 per saham, tinggal sedikit lagi menyentuh level psikologis Rp 50 per saham atau gocap.
Saham BEBS sudah ditransaksikan sebanyak 140 kali dengan volume sebesar 910.300 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 55,53 juta.
Hingga pukul 10:17 WIB, di order offer atau jual, terdapat 32 juta lot antrian di harga Rp 61/saham atau sekitar Rp 195 miliar.
Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham BEBS sudah menyentuh ARB.
Sebelum disuspensi kembali oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pekan lalu, saham BEBS sudah mencetak ARB sebanyak 20 kali. Kemudian per Senin kemarin, suspensi BEBS kembali dibuka oleh BEI.
Namun, saham BEBS kembali mencetak ARB, sehingga jika memasukan perdagangan sesi I hari ini, maka saham BEBS sudah menyentuh ARB dua hari beruntun. Jika ditotal sebelum suspensi Jumat lalu, maka saham BEBS sejatinya sudah menyentuh ARB sebanyak 22 kali.
Di lain sisi, kapitalisasi pasar BEBS pun terus terkikis. Sejak menyentuh harga tertingginya (all time high/ATH) di Rp 1.450/saham pada 7 Februari 2022 hingga hari ini, kapitalisasi pasarnya sudah turun hingga Rp 62,5 triliun atau sekitar 96%, yang sebelumnya sebesar Rp 65,25 triliun, kini hanya tinggal Rp 2,75 triliun.
Selain itu, saham BEBS terus mendekati level psikologis Rp 50 per saham atau level 'gocap'. Namun, saham BEBS masih berada di atas harga IPO-nya.
Hal ini karena sebelumnya perseroan telah melakukan pemecahan saham atau stock split, sehingga harga IPO-nya yang bermula sebesar Rp 100 per saham, menjadi Rp 20 per saham. Adapun rasio stock split BEBS yakni 1:5.
Dengan ini, maka sejatinya saham BEBS masih cukup jauh untuk menyentuh harga IPO setelah stock split dan hal ini menjadi kabar yang tidak menggembirakan karena potensi saham BEBS yang menyentuh ARB dalam waktu yang lebih lama masih terbuka lebar.
Artinya, saham BEBS masih berpotensi besar mencetak ARB berkali-kali.
Sebelumnya, BEI melakukan suspensi saham BEBS karena terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan.
"Sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), pada perdagangan tanggal 16 Juni 2023," mengutip keterbukaan informasi BEI, Jumat (16/6/2023).
Suspensi dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BEBS.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. Demikian untuk diketahui," sebutnya.
Adapun informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 7 Juni 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BEBS Kembali ARB, Gak Ada yang Jagain Lagi?