Market Commentary

Saham BEBS ARB Berjilid, Tapi Kok Ada yang Aneh Sih

Riset, CNBC Indonesia
30 May 2023 11:59
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konstruksi milik Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang yakni PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) hingga perdagangan sesi I Selasa (30/5/2023) belum beranjak dari zona auto reject bawah (ARB).

Bahkan pada perdagangan Jumat pekan lalu, ada kejadian tidak seperti biasanya yang kembali terjadi di saham BEBS, mirip dengan perdagangan Jumat, 19 Mei 2023 lalu.

Per pukul 11:34 WIB, saham BEBS kembali ambles 6,92% ke harga Rp 296/saham. Saham BEBS pun lagi-lagi menyentuh ARB pada sesi I hari ini.

Saham BEBS sudah ditransaksikan sebanyak 64 kali dengan volume sebesar 26.600 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp7,87 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya terus menyusut dan saat ini mencapai Rp 13,32 triliun.

Hingga pukul 11:34 WIB, di order offer atau jual, terdapat 22,3 juta lot antrian di harga Rp 296/saham atau sekitar Rp 646,3 miliar.

Semenjak suspensi dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Mei lalu, saham BEBS belum pernah sekalipun mencetak penguatan. Bahkan, sejak dibuka kembali suspensinya, saham BEBS sudah menyentuh ARB sebanyak sepuluh kali, termasuk perdagangan hari ini.

Dalam sepekan terakhir, saham BEBS sudah ambles hingga 16,85%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham BEBS juga ambruk 50,25%.

Dibalik saham BEBS yang terus mencetak ARB, ada dugaan transaksi mencurigakan atau dugaan kecurangan yang terjadi di saham BEBS, di mana pola yang sama terjadi pada perdagangan akhir pekan dalam dua pekan beruntun.

Pada Jumat pekan lalu, tepatnya di akhir perdagangan atau pre-closing, kejadian yang sebelumnya terjadi pada 19 Mei lalu kembali terulang.

Jika ditelisik, ada antrean jual di kolom offer sebanyak 33,09 juta lot saham di harga Rp 290/saham pada Jumat pekan lalu. Namun pada kolom bid terlihat tidak ada antrean beli alias kosong.

Lazimnya saham BEBS ditutup di level Rp 290/saham. Namun tiba-tiba saham emiten afiliasi Sultan Subang ini malah melesat 9,68% ke level Rp 340/saham pada Jumat pekan lalu, mirip-mirip kasus serupa pada perdagangan 19 Mei lalu.

Sebelum pre-closing pada pukul 15.30 WIB, terjadi transaksi beli BEBS di harga Rp 290/saham sebanyak 5 lot investor dengan menggunakan broker BRI Danareksa Sekuritas dari Semesta Indovest Sekuritas.

Pada 16.00 WIB, ada transaksi 1 lot dari investor domestik via Jasa Utama Capital Sekuritas (YP) dari Semesta Indovest Sekuritas. Tepat pada transaksi ini, saham BEBS sudah berada di level Rp 340/saham.

Namun anehnya, pihak bursa menganggap tidak ada yang masalah terhadap sistem perdagangan. Tetapi pihaknya tengah melakukan pembahasan internal. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia, Irvan Susandy.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! Saham Sultan Subang ARB Lagi, Antrean Jual Rp940 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular