Market Commentary

Saham BEBS ARB Lagi, Bakal Berjilid-Jilid?

Tim Riset, CNBC Indonesia
19 June 2023 10:43
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konstruksi milik Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang yakni PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) kembali menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Senin (19/6/2023).

Per pukul 09:49 WIB, saham BEBS ambruk 14,46% ke harga Rp 71/saham dan juga sudah menyentuh ARB. Kini, saham BEBS diperdagangkan di level psikologis Rp 70 per saham.

Saham BEBS sudah ditransaksikan sebanyak 85 kali dengan volume sebesar 181.100 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 12,86 juta.

Hingga pukul 09:49 WIB, di order offer atau jual, terdapat 27,9 juta lot antrian di harga Rp 71/saham atau sekitar Rp 198,1 miliar.

Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham BEBS sudah menyentuh ARB.

Sebelum disuspensi kembali oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pekan lalu, saham BEBS sudah mencetak ARB sebanyak 20 kali. Kemudian per hari ini, suspensi BEBS kembali dibuka oleh BEI. Namun, saham BEBS kembali mencetak ARB.

Di lain sisi, kapitalisasi pasar BEBS pun anjlok. Sejak menyentuh harga tertingginya (all time high/ATH) di Rp 1.450/saham pada 7 Februari 2022 hingga hari ini, kapitalisasi pasarnya sudah turun hingga Rp 62,05 triliun atau sekitar 95%, yang sebelumnya sebesar Rp 65,25 triliun, kini hanya tinggal Rp 3,2 triliun.

Selain itu, saham BEBS terus mendekati level psikologis Rp 50 per saham atau level 'gocap'. Namun, saham BEBS masih berada di atas harga IPO-nya.

Hal ini karena sebelumnya perseroan telah melakukan pemecahan saham atau stock split, sehingga harga IPO-nya yang bermula sebesar Rp 100 per saham, menjadi Rp 20 per saham. Adapun rasio stock split BEBS yakni 1:5.

Dengan ini, maka sejatinya saham BEBS masih cukup jauh untuk menyentuh harga IPO setelah stock split dan hal ini menjadi kabar yang tidak menggembirakan karena potensi saham BEBS yang menyentuh ARB dalam waktu yang lebih lama masih terbuka lebar.

Artinya, saham BEBS masih berpotensi besar mencetak ARB berkali-kali.

Sebelumnya, BEI melakukan suspensi saham BEBS karena terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan.

"Sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), pada perdagangan tanggal 16 Juni 2023," mengutip keterbukaan informasi BEI, Jumat (16/6/2023).

Suspensi dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BEBS.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. Demikian untuk diketahui," sebutnya.

Adapun informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 7 Juni 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BEBS Kembali ARB, Gak Ada yang Jagain Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular