Presdir & Wapresdir DEWA Resign, Sahamnya Kok Ngegas 26%?
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa kontraktor pertambangan yakni PT Darma Henwa Tbk (DEWA) terpantau melonjak pada perdagangan sesi II Rabu (14/6/2023), meski presiden direktur dan wakil presiden direktur perseroan mundur dari jabatannya.
Per pukul 15:10 WIB, saham DEWA melejit 26% ke posisi Rp 63/saham. Pada perdagangan hari ini, saham DEWA diperdagangkan di kisaran Rp 55 - Rp 64 per saham.
Saham DEWA hingga sesi II sudah ditransaksikan sebanyak 27.012 kali dengan volume sebesar 2,82 miliar lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 168,06 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 1,38 triliun.
Hingga pukul 15:10 WIB, di order offer atau jual, terdapat 727.808 lot antrian di harga Rp 63/saham atau sekitar Rp 4,6 miliar. Sedangkan antrian jual terbanyak berada di harga Rp 67/saham atau batas atasnya pada hari ini, yakni mencapai 2,1 juta lot antrian atau sekitar Rp 14 miliar.
Sementara di order bid atau beli, terdapat 164.052 lot antrian di harga Rp 62/saham atau sekitar Rp 1 miliar. Adapun antrian beli terbanyak berada di harga Rp 59/saham, yang sebanyak 896.815 lot atau sekitar Rp 5,3 miliar.
Belum diketahui penyebab pasti melesatnya saham DEWA pada hari ini. Namun, melesatnya saham DEWA terjadi setelah Presiden Direktur DEWA, Rio Supin mengundurkan dari jabatannya. Surat pengunduran diri tersebut berlaku efektif pada tanggal 14 Juni 2023.
"Sesuai dengan ketentuan, Perseroan akan menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut," kata Direktur & Corporate Secretary Ahmad Hilyadi melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/6/2023).
Sebelumnya, Prabhakaran Balasubramanian juga mundur dari kursi Wakil Presiden Direktur perseroan per tanggal 13 Juni 2023.
Adapun surat pengunduran diri tersebut merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
"Dengan ini disampaikan bahwa PT Darma Henwa Tbk Perseroan) pada tanggal 13 Juni 2023 menerima surat pengunduran diri dari Bapak Prabhakaran Balasubramanian sebagai Direktur Perseroan," sebutnya.
Nantinya, perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)