Market Commentary

Ada Rumor Salim Masuk DEWA, Kok Sahamnya Anjlok?

Tim Riset, CNBC Indonesia
15 June 2023 16:02
Darma Henwa
Foto: Darma Henwa

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa kontraktor pertambangan yakni PT Darma Henwa Tbk (DEWA) terpantau ambles pada perdagangan sesi II Kamis (15/6/2023), setelah sempat melonjak kemarin karena rumor masuknya Grup Salim di perseroan.

Per pukul 15:46 WIB, saham DEWA ambles 8,2% ke posisi Rp 56/saham. Meski ambles, tetapi saham DEWA masih berada di atas harga Rp 50/saham.

Saham DEWA hingga beberapa menit sebelum akhir perdagangan hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 20.098 kali dengan volume sebesar 1,48 miliar lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 85,93 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 1,22 triliun.

Hingga pukul 15:46 WIB, di order offer atau jual, terdapat 154.757 lot antrian di harga Rp 56/saham atau sekitar Rp 867 juta. Sedangkan antrian jual terbanyak berada di harga Rp 63/saham, yakni mencapai 741.668 lot antrian atau sekitar Rp 4,7 miliar.

Sementara di order bid atau beli, terdapat 335.206 lot antrian di harga Rp 55/saham atau sekitar Rp 1,8 miliar. Adapun antrian beli terbanyak berada di harga Rp 52/saham atau batas bawahnya pada hari ini, yang sebanyak 2,9 juta lot atau sekitar Rp 15,3 miliar.

Sebelumnya pada akhir perdagangan kemarin, saham DEWA ditutup melejit 22% ke posisi Rp 61/saham. Kabar dari masuknya Grup Salim ke DEWA menjadi penopangnya.

Sebelumnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan memutuskan orang kepercayaan Grup Salim, Teguh Boentoro masuk dalam jajaran direksi.

Menurut informasi salah satu pemegang saham, RUPST tersebut menyetujui masuknya Teguh Boentoro ke dalam jajaran direksi DEWA menggantikan salah satu dari dua direktur yang mengundurkan diri yaitu Prabhakaran Balasubramanian dan Rio Supin.

Namun, rumor tersebut belum dikonfirmasi oleh manajemen DEWA.

Adapun RUPST tersebut memiliki lima mata acara yaitu persetujuan dan pengesahan laporan tahunan 2022, pemberian wewenang kepada dewan komisaris untuk merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi, penunjukan akuntan publik serta perubahan/penetapan kembali susunan pengurus DEWA.

Teguh Boentoro merupakan Komisaris Independen PT Amman Mineral International Tbk (AMAN). Dia juga menjabat sebagai Komisaris PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Sebelumnya DEWA telah mengantongi izin pemegang saham untuk melaksanakan PMHMETD pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Agustus 2022 lalu.

Saat itu, DEWA berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 30 miliar lembar saham seri B baru yang berasal dari saham portepel dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per lembar saham.

"Dengan menimbang kondisi pasar dan kinerja perusahaan sejak persetujuan PMHMETD lalu sampai saat ini, maka perusahaan menilai perlu untuk melaksanakan PMHMETD dan mengubah struktur permodalan," tulis manajemen, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (14/6/2023).

Namun setelah melejit hingga 22% kemarin, investor cenderung langsung melakukan aksi profit taking, sehingga pada hari ini sahamnya terkoreksi hingga lebih dari 8%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Presdir & Wapresdir DEWA Resign, Sahamnya Kok Ngegas 26%?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular