BRI Pede Tahan Banting dari Utang BUMN Karya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
13 June 2023 17:25
Direktur Utama Bank BRI Sunarso dalam Economic Outlook 2023 dengan tema
Foto: Direktur Utama Bank BRI Sunarso dalam Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menyebut utang BUMN karya kepada himpunan bank milik negara (himbara) tembus Rp 70 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Sunarso mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menindaklanjuti utang tersebut.

BRI, sebagai salah satu dari Himbara, telah menyiapkan pencadangan sesuai dengan tingkat kolektibilitas kredit. Sunarso juga membeberkan bahwa pencadangan tingkat risiko kredit bermasalah (nonperforming loan coverage) saat ini masih di atas 250%, yakni tepatnya 282,49% per kuartal I/2023.

"Semua yang terkait sama BUMN Karya, kredit ya sudah kita bentuk cadangannya sesuai dengan kolektibilitasnya. Jadi kalau kolektibilitasnya masih belum lancar, kita siapkan cadangan yang cukup. Kemudian kalau kolektibilitasnya lancar ya kita siapkan cadangan sesuai dengan kebutuhan cadangan kolektibilitas lancar," ujarnya di BRILiaN Club, Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Sunarso menyatakan juga bahwa pihaknya selalu prudent melakukan berbagai restukturisasi. Meskipun ia mengakui dalam prosesnya ada peluang berhasil ada pula peluang gagal. Maka dari itu, yang paling pentingnya menurutnya adalah menyiapkan pencadangan ketika seandainya restrukturisasi gagal.

"Jangan sampai membebani para nasabah-nasabah penyimpan uang di bank. Karena apa, sudah kita cover dengan kebutuhan melalui pencadangan," katanya.

Di samping itu, Sunarso mengatakan bahwa BRI saat ini menganut sistem modification loss. Ia menerangkan, sistem itu memperhitungkan potensi rugi yang belum terjadi.

"Jadi kalau nanya tentang exposure karya di BRI, nggak usah khawatir semua sudah kita cadangkan sesuai dengan tingkat kolektibilitasnya bahkan dalam perhitungan di neraca di laba rugi kita sudah menganut sistem yang namanya modification loss," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, utang BUMN karya di perbankan Himbara telah berkurang menjadi Rp 70 triliun dari yang sebelumnya Rp 120 triliun.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menyebut nilai eksposur kredit BUMN Karya lebih banyak berasal dari Himbara.

"Namun demikian bank-bank swasta mungkin terdampak cukup signifikan terutama karena pembentukan cadangan (CKPN) yang secara umum size-nya relatif lebih rendah dari bank BUMN," ujarnya pada RDKB OJK Selasa (6/6/2023).

Dian mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan kinerja BUMN Karya mengacu sampling pemeriksaan, laporan keuangan BUMN Karya, serta informasi lainnya termasuk yang tersedia di media.

Dia juga meminta bank-bank terkait agar melakukan proses bisnis kredit sesuai ketentuan, dengan mempertimbangkan aspek tata kelola dan manajemen risiko. Ini tidak terlepas dari pembentukan cadangan yang memadai sesuai dengan kondisi debitur. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Top! BRI Cetak Laba Bersih Rp 60,4 Triliun di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular