
"The Moment of Truth", Pasar RI Bakal Pesta atau Menderita?

Dari Negara Paman Sam, tiga bursa utama Wall Street mengakhiri perdagangan pekan lalu dengan kinerja memuaskan.
Indeks Dow Jones menguat 0,13% menjadi 33.876,78, indeks Nasdaq naik 0,16% ke posisi 13.259,14 sementara indeks S&P 500 terapresiasi 0,11% ke posisi 4.298,86.
iga Indeks Utama Wall Street mengakhiri perdagangan di zona hijau pada Kamis (8/6/2023) waktu New York di tengah penantian investor terkait data inflasi serta kebijakan suku bunga The Fed pekan depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,5% ke posisi 33.833,61 sementara S&P 500 menguat 0,62% ke 4.293,93, dan Nasdaq Composite juga melesat 1,02% ke 13.238,52.
Dalam sepekan, indeks S&P 500 menguat 0,39% atau menguat secara empat pekan beruntun. Indeks Nasdaq terapresiasi 0,14% sepekan sementara indeks Dow Jones menguat 0,34%.
Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa saat di mana investor tampaknya merasakan kepastian yang lebih besar. Kami pikir itu menjadi titik balik dari sentimen bearish yang lebih berhati-hat
"Ini kali pertama investor merasa yakin dan tampaknya mulai merasakan adanya kepastian yang lebih besar. Kami rasa ini akan menjadi titik balik dari sentimen bearish. Pasar kini yakin jika ekonomi akan lebih baik ke depan," tutur CEO AXS Investments, Greg Bassuk, dikutip dari CNBC International.
Pasar kini menunggu data-data penting pada pekan ini, terutama inflasi AS pada Selasa (13/6/2023).
Salah satu penggerak utama dari hijaunya Wall Street adalah saham Tesla. Saham Tesla menguat selama 11 hari perdagangan beruntun di mana penguatannya mencapai 4% pada Jumat lalu.
Terakhir kali saham Tesla menguat selama itu adalah pada Januari 2021.
Saham Tesla melonjak setelah General Motors sepakat untuk menyesuaikan kendaraanya sehingga bisa menggunakan jaringan Superchanger milik Tesla.
Saham-saham bank regional yang selama ini ambruk juga menguat tajam dan menopang kinerja Wall Street pada akhir pekan lalu.
Saham Zions Bancorporation menguat 4% sementara Comerica Incorporated naik 6%. Saham-saham sektor teknologi juga menguat cukup tajam. Saham Gitlab Inc melonjak 30%.
Analis dari Cherry Lane Investments, Rick Meckler, menjelaskan hijaunya Wall Street sejalan dengan ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed ke depan.
Pasar semakin optimis jika The Fed akan mulai menahan suku bunga pada bulan ini, terutama setelah data tenaga kerja AS memburuk.
AS melaporkan jumlah pegawai yang mengajukan klaim pengangguran bertambah 261.000 pada pekan yang berakhir pada 3 Juni 2023. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2021.
Dengan naiknya klaim pengangguran maka ada harapan jika inflasi AS akan turun lebih cepat. Dengan demikian ada peluang The Fed melunak.
"Perubahan tone dari pasar ini didasari keyakinan jika The Fed akan mulai menahan suku bunga. Jika memang benar terjadi maka pergerakan saham perusahaan-perusahaan besar akan segera rally mengikuti saham teknologi," ujar Lane, dikutip dari Reuters.