
IHSG Loyo, 22 Saham ARB Berjamaah

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 20 saham terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Senin (29/5/2023). Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 0,68% ke level 6641,24.
Hingga pukul 12:00 WIB, setidaknya ada 22 saham yang ambles dan sudah menyentuh ARB.
Berikut saham-saham yang ambles parah dan sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Delta Djakarta | DLTA | 3.740 | -6,96% |
Indomobil Sukses Internasional | IMAS | 2.140 | -6,95% |
Sariguna Primatirta | CLEO | 535 | -6,95% |
Satria Mega Kencana | SOTS | 268 | -6,94% |
Venteny Fortuna International | VTNY | 188 | -6,93% |
Maskapai Reasuransi Indonesia | MREI | 3.630 | -6,92% |
Bank Neo Commerce | BBYB | 484 | -6,92% |
Petrosea | PTRO | 4.440 | -6,91% |
Trans Power Marine | TPMA | 438 | -6,80% |
Mitra Energi Persada | KOPI | 550 | -6,77% |
Hillcon | HILL | 2.640 | -6,71% |
Saptausaha Gemilangindah | SAGE | 139 | -6,71% |
Data Sinergitama Jaya | ELIT | 254 | -6,61% |
Jaya Swarasa Agung | TAYS | 128 | -6,56% |
Pelangi Indah Canindo | PICO | 173 | -6,48% |
Tunas Alfin | TALF | 346 | -6,48% |
Berkah Beton Sadaya | BEBS | 318 | -6,47% |
Reliance Sekuritas Indonesia | RELI | 515 | -6,36% |
IndoSterling Technomedia | TECH | 61 | -6,15% |
Eratex Djaja | ERTX | 214 | -6,14% |
Kokoh Inti Arebama | KOIN | 80 | -5,88% |
Garuda Maintenance Facility Aero Asia | GMFI | 59 | -4,83% |
Sumber: Refinitiv
Saham emiten produsen bir yakni PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) menjadi yang paling parah koreksinya pada sesi I hari ini yakni mencapai 6,96% ke posisi Rp 3.740/saham. Saham DLTA pun sudah menyentuh ARB.
Tak hanya itu saja, saham emiten otomotif yakni PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) juga kembali ambles dan menyentuh ARB pada sesi I hari ini, yakni ambles 6,95% menjadi Rp 2.140/saham.
Sementara itu, beberapa saham IPO 2023 juga terpantau masuk ke jajaran saham ARB, seperti saham PT Hillcon Tbk (HILL), PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), dan PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT)
Adapun IHSG melemah hari ini lebih disebabkan karena koreksi saham batu bara akibat lesunya harga batu bara acuan dunia.
Cuaca di Eropa dan Asia yang membaik, harga gas yang juga terkoreksi, dan lesunya permintaan di Eropa menjadi penyebab harga batu bara dunia loyo.
Di lain sisi, koreksi IHSG terjadi meski ada sentimen positif terkait pembahasan plafon utang Amerika Serikat (AS), di mana sudah ada kemajuan terkait pembahasan tersebut.
Presiden AS, Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy, mulai mendekati kesepakatan untuk meningkatkan batas utang pemerintah sebesar US$ 31,4 triliun selama dua tahun.
Syaratnya Biden harus membatasi pengeluaran untuk sebagian besar sektor, seperti diungkapkan oleh seorang pejabat AS kepada Reuters.
Para investor mencermati perkembangan pembicaraan mengenai plafon utang ini, karena Biden dan McCarthy masih memiliki beberapa perbedaan pendapat menjelang akhir pekan yang panjang meskipun katanya sudah ada kesamaan visi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru Sesi I, 15 Saham Ini Sudah ARB Aja