
Bursa Baru Dibuka Satu Jam, 21 Saham Ini Sudah ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar satu jam setelah perdagangan sesi I Senin (15/5/2023) dibuka, lebih dari 20 saham terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB).
Hingga pukul 10:00 WIB, setidaknya ada 21 saham yang ambles dan sudah menyentuh ARB.
Berikut saham-saham yang ambles parah dan sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Arsy Buana Travelindo | HAJJ | 416 | -9,95% |
Pelita Teknologi Global | CHIP | 935 | -9,66% |
Sumber Mas Konstruksi | SMKM | 665 | -9,52% |
Klinko Karya Imaji | KLIN | 44 | -8,33% |
Galva Technologies | GLVA | 540 | -6,89% |
Multi Makmur Lemindo | PIPA | 81 | -6,89% |
Menthobi Karyatama Raya | MKTR | 190 | -6,86% |
Saptausaha Gemilangindah | SAGE | 163 | -6,85% |
Black Diamond Resources | COAL | 136 | -6,84% |
IndoSterling Technomedia | TECH | 109 | -6,83% |
Aviana Sinar Abadi | IRSX | 219 | -6,83% |
Hillcon | HILL | 3.410 | -6,83% |
Telefast Indonesia | TFAS | 3.020 | -6,79% |
Makmur Berkah Amanda | AMAN | 304 | -6,74% |
Sentra Food Indonesia | FOOD | 111 | -6,72% |
Venteny Fortuna International | VTNY | 336 | -6,66% |
Indo Straits | PTIS | 280 | -6,66% |
Berkah Beton Sadaya | BEBS | 422 | -6,63% |
Sunter Lakeside Hotel | SNLK | 985 | -6,63% |
Fortune Mate Indonesia | FMII | 585 | -6,40% |
Tripar Multivision Plus | RAAM | 660 | -6,38% |
Sumber: Refinitiv
Saham PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) menjadi yang paling parah koreksinya pada sesi I hari ini yakni mencapai 9,95% ke posisi Rp 416/saham. Saham HAJJ pun sudah menyentuh ARB.
Tak hanya saham HAJJ, beberapa saham IPO 2023 juga masuk ke jajaran saham ARB pada hari ini, seperti saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA), PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), PT Hillcon Tbk (HILL), dan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM).
Masih banyak saham IPO 2023 yang hanya mencetak auto reject atas (ARA) hanya dua atau tiga kali dan mencetak ARB berjilid-jilid. Bahkan sejak perdagangan perdananya, ada langsung menyentuh ARB. Hanya beberapa saham IPO 2023 yang berhasil mencetak ARA lebih dari tiga kali.
Bahkan, saham-saham IPO 2023 tersebut, beberapa ada yang sempat mengalami kelebihan permintaan pada masa penawaran (oversubscribed).
Tren penurunan harga saham IPO 2023 dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya yakni tidak terlepas dari pandangan investor pada nilai saham yang ditawarkan.
Selain itu, kinerja perusahaan, sentimen pasar, kegiatan ekspansi atau inovasi bisnis dari emiten terkait juga dapat memengaruhi pergerakan harga.
Di lain sisi, 21 saham mencetak ARB saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau cenderung menguat terbatas.
IHSG yang cenderung menguat terbatas terjadi jelang rilis data neraca perdagangan periode April 2023 pada hari ini.
Neraca perdagangan Indonesia dinilai masih akan mengalami surplus pada April 2023. Beberapa ekonom memprediksi surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 3,34 miliar pada April 2023, dibandingkan Maret 2023 yang sebesar US$ 2,91 miliar.
Surplus terus berlanjut meskipun kinerja perdagangan cenderung berkurang. Ekspor dan impor diperkirakan akan mencatat kontraksi di tengah libur Lebaran lalu.
Menurut beberapa ekonom untuk impor diperkirakan akan berkontraksi sebesar -7,50% (year-on-year/yoy) untuk periode April 2023, dibandingkan Maret 2023 sebesar -6,26% yoy, di tengah libur Lebaran yang mempengaruhi kegiatan produksi dan investasi domestik.
Aktivitas terkait investasi juga kemungkinan melambat di tengah penurunan harga komoditas dan suku bunga tinggi di beberapa negara.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru Sesi I, 15 Saham Ini Sudah ARB Aja