Newsletter

Awas! Benih-Benih Kenaikan Suku Bunga The Fed Muncul Lagi

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
10 May 2023 06:00
Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York
Foto: Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York (AP/Frank Franklin II)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street pada awal perdagangan Selasa waktu setempat. Pelaku pasar saat ini menanti perkembangan pembahasan pagu utang Amerika Serikat serta rilis data inflasi.

Indeks Dow Jones melemah 0,17, S&P 500 0,46%, dan Nasdag memimpin penurunan sebesar 0,6%.

Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy. Kedua belah pihak sebelumnya sudah menyatakan jika ini adalah percakapan biasa, dan kenaikan pagu utang tidak akan terjadi dalam pertemuan kali ini.

Seperti diketahui Amerika Serikat kembali mengalami masalah utang yang sudah mencapai batas pagu US$ 31,4 triliun. Jika tidak dinaikkan, maka Amerika Serikat terancam mengalami gagal bayar. Hal ini menjadi salah satu penekan Wall Street dalam beberapa pekan terakhir.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, sudah berulang kali memperingatkan hal tersebut. Ia menyebut AS akan kehabisan anggaran pada awal Juni, dan kegagalan menaikkan batas pagu utang akan menjadi "bencana ekonomi"

"Proyeksi kami saat ini adalah bahwa pada awal Juni, suatu hari akan tiba ketika kami tidak dapat membayar tagihan kami kecuali Kongres menaikkan pagu utang," kata Yellen dalam program tersebut, Minggu, (7/5/2023), sebagaimana diwartakan CNBC International.

"Itu adalah sesuatu yang saya sangat mendesak Kongres untuk melakukannya," tegasnya.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular