Market Commentary

Saham Properti Ramai-ramai Bergairah, Fenomena Apa?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
09 May 2023 14:07
Para agen penjual rumah tengah menawarkan rumah tinggal pada pameran Properti di sebuah Mall kawasan Jakarta, Sabtu (24/3/2018). Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan, pada tahun 2018 pihaknya menargetkan bisa membangun 236.261 unit rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham emiten properti melanjutkan penguatannya pada perdagangan sesi II Selasa (9/5/2023), dimana cerahnya saham properti ditopang oleh membaiknya kinerja keuangan pada kuartal I-2023.

Terpantau dari 12 saham properti menguat, hanya dua saham yang terkoreksi dan satu saham cenderung stagnan.

Berikut pergerakan saham properti pada perdagangan sesi II hari ini.

SahamKode SahamHarga TerakhirPerubahan
Lippo CikarangLPCK99513,07%
Summarecon AgungSMRA6302,44%
Ciputra DevelopmentCTRA1.1151,83%
Alam Sutera RealtyASRI1801,69%
Agung Podomoro LandAPLN1381,47%
Bumi Serpong DamaiBSDE1.1651,30%
Pakuwon JatiPWON5001,21%
Puradelta LestariDMAS1690,60%
Intiland DevelopmentDILD1850,54%
Modernland RealtyMDLN760,00%
Lippo KarawaciLPKR101-0,98%
Surya Semesta InternusaSSIA450-1,75%

Sumber: RTI

Per pukul 13:51 WIB, saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) memimpin penguatan saham properti pada sesi II hari ini, yakni meroket 13,07% ke posisi harga Rp 995/saham.

Namun, untuk saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) terpantau sudah terkena profit taking dan harga sahamnya terkoreksi masing-masing 0,98% dan 1,75%.

Kinerja sejumlah emiten properti yang tercatat positif di kuartal I-2023 menjadi penopang saham-saham properti hari ini. Kinerja positif itu diprediksi akan bertahan selama tahun 2023.

Sebagai informasi, saham DILD berhasil membalikkan posisi rugi bersih pada kuartal I-2022 yang sebesar Rp 99,7 miliar menjadi laba bersih Rp 391,7 miliar di kuartal I-2023.

Pencapaian positif juga dibukukan oleh saham BSDE yang meraup pertumbuhan laba bersih 154,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 884 miliar.

Lalu, saham SMRA juga berhasil menorehkan pertumbuhan laba bersih 55,2% secara tahunan menjadi Rp 271,71 miliar.

Saham properti yang masih cerah pada hari ini juga sepertinya ditopang oleh perekonomian Indonesia yang kembali tumbuh di kisaran 5% pada kuartal I-2023.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 tumbuh 5,03% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,02%.

Namun secara basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi RI mengalami kontraksi nyaris 1%, atau tepatnya sebesar 0,92%, dari sebelumnya pada kuartal IV-2022 yang tumbuh 0,32%.

Meski begitu, menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud pertumbuhan ekonomi Indonesia ini masih konsisten di kisaran 5%.

"Tren pertumbuhan ekonim tahunan selalu menunjukkan perekonomian kita masih stabil, mulai dari kuartal IV-2021 sampai dengan kuartal I-2023 perekonomian kita tumbuh pada level 5% ke atas," papar Edy, dalam rilis data PDB, Jumat (5/5/2023).

Selain itu, aktivitas masyarakat terutama di pusat perbelanjaan atau mall juga kembali bergeliat setelah makin membaiknya Covid-19. Apalagi setelah Covid-19 tidak lagi dianggap sebagai kondisi darurat oleh WHO, maka hal ini dapat menjadi sentimen positif bagi saham-saham properti.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kata Master Feng Shui, Sektor Ini Bakal "Gelap" pada 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular