Market Commentary

Ekonomi RI Ngegas, Saham Properti Kompak Ngacir

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
08 May 2023 14:33
Awal Desember 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian Program Satu Juta Rumah sebanyak 765.120 unit rumah, didominasi oleh pembangunan rumah bagi  masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar 70 persen, atau sebanyak 619.868 unit, sementara rumah non-MBR yang terbangun sebesar 30 persen, sebanyak 145.252 unit.
Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, sekitar 20 persen merupakan rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR berupa rusunawa, rumah khusus, rumah swadaya maupun bantuan stimulan prasarana dan utilitas (PSU), 30 persen lainnya dibangun oleh pengembang perumahan subsidi yang mendapatkan fasilitas KPR FLPP, subsisdi selisih bunga dan bantuan uang muka. Selebihnya dipenuhi melalui pembangunan rumah non subsidi oleh pengembang.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengungkapkan, rumah tapak masih digemari kelas menengah ke bawah.
Kontribusi serapan properti oleh masyarakat menengah ke bawah terhadap total penjualan properti mencapai 70%.
Serapan sebesar 200.000 unit ini, akan terus meningkat pada tahun 2018 menjadi 250.000 unit.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten properti kompak menguat pada perdagangan sesi II Senin (8/5/2023), ditopang oleh tumbuhnya ekonomi Indonesia dan semakin bergeliatnya aktivitas masyarakat Indonesia.

Terpantau 12 saham properti menguat hingga lebih dari 1%, bahkan ada yang sudah melonjak hingga lebih dari 7%.

Berikut pergerakan saham properti pada perdagangan sesi II hari ini.

SahamKode SahamHarga TerakhirPerubahan
Ciputra DevelopmentCTRA1.1008,37%
Surya Semesta InternusaSSIA4485,66%
Intiland DevelopmentDILD1815,23%
Summarecon AgungSMRA6105,17%
Agung Podomoro LandAPLN1344,69%
Modernland RealtyMDLN744,23%
Alam Sutera RealtyASRI1764,14%
Lippo KarawaciLPKR1003,09%
Pakuwon JatiPWON4862,53%
Lippo CikarangLPCK8752,34%
Bumi Serpong DamaiBSDE1.1302,26%
Puradelta LestariDMAS1670,60%

Sumber: RTI

Hingga pukul 14:14 WIB, saham PT Modernland Realty Tbk (MDLN) memimpin penguatan saham properti pada sesi I hari ini, yakni melejit 7,04% ke posisi harga Rp 76/saham.

Terakhir, ada saham emiten pengelola Kota Deltamas yakni PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) yang melesat 1,2% menjadi Rp 168/saham.

Saham properti yang melesat sepertinya ditopang oleh perekonomian Indonesia yang kembali tumbuh di kisaran 5% pada kuartal I-2023.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 tumbuh 5,03% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,02%.

Namun secara basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi RI mengalami kontraksi nyaris 1%, atau tepatnya sebesar 0,92%, dari sebelumnya pada kuartal IV-2022 yang tumbuh 0,32%.

Meski begitu, menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud pertumbuhan ekonomi Indonesia ini masih konsisten di kisaran 5%.

"Tren pertumbuhan ekonim tahunan selalu menunjukkan perekonomian kita masih stabil, mulai dari kuartal IV-2021 sampai dengan kuartal I-2023 perekonomian kita tumbuh pada level 5% ke atas," papar Edy, dalam rilis data PDB, Jumat (5/5/2023).

Selain itu, aktivitas masyarakat terutama di pusat perbelanjaan atau mall juga kembali bergeliat setelah makin membaiknya Covid-19. Apalagi setelah Covid-19 tidak lagi dianggap sebagai kondisi darurat oleh WHO, maka hal ini dapat menjadi sentimen positif bagi saham-saham properti.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kata Master Feng Shui, Sektor Ini Bakal "Gelap" pada 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular