Market Commentary

IHSG Galau, 16 Saham Ini Sudah Sentuh ARB

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
08 May 2023 14:47
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saham terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi II Senin (8/5/2023).

Hingga pukul 14:15 WIB, setidaknya ada 16 saham yang ambles dan sudah menyentuh ARB.

Berikut saham-saham yang ambles parah dan sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi II hari ini.

EmitenKode SahamHarga TerakhirPerubahan Harga
Tunas AlfinTALF350-6,91%
Central Omega ResourcesDKFT81-6,90%
Data Sinergitama JayaELIT244-6,87%
Venteny Fortuna InternationalVTNY384-6,80%
Lionmesh PrimaLMSH494-6,79%
Mega Manunggal PropertyMMLP446-6,69%
IndoSterling TechnomediaTECH154-6,67%
Multi Makmur LemindoPIPA112-6,67%
Grahaprima SuksesmandiriGTRA282-6,62%
Jasa Berdikari LogisticsLAJU282-6,62%
Indo StraitsPTIS398-6,57%
Sekar BumiSKBM292-6,41%
Makmur Berkah AmandaAMAN294-6,37%
Haloni JaneHALO208-6,31%
Saptausaha GemilangindahSAGE208-6,31%
Era Digital MediaAWAN238-6,30%

Sumber: Refinitiv

Saham PT Tunas Alfin Tbk (TALF) menjadi yang paling parah koreksinya yakni mencapai 6,91% ke posisi Rp 350/saham.

Tak hanya itu, beberapa saham IPO 2023 juga masuk ke jajaran sahamĀ ARB pada hari ini, seperti saham PT Multi Makmur Tbk (PIPA), PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Haloni Jane Tbk (HALO), PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), dan PT Era Digital Media Tbk (AWAN).

IHSG terkoreksi terjadi setelah data cadangan devisa terpantau menurun pada April 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2023 tetap tinggi sebesar US$ 144,2 miliar. Posisi ini sedikit menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2023 sebesar US$ 145,2 miliar.

"Penurunan posisi cadangan devisa pada April 2023 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan antisipasi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional," Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Senin (8/5/2023).

Menurutnya, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Selain itu, koreksinya IHSG terjadi meski perekonomian Indonesia pada kuartal I-2023 juga masih tumbuh di kisaran 5%.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 tumbuh 5,03% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,02%.

Namun secara basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi RI mengalami kontraksi nyaris 1%, atau tepatnya sebesar 0,92%, dari sebelumnya pada kuartal IV-2022 yang tumbuh 0,32%.

Meski begitu, menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud pertumbuhan ekonomi Indonesia ini masih konsisten di kisaran 5%.

"Tren pertumbuhan ekonim tahunan selalu menunjukkan perekonomian kita masih stabil, mulai dari kuartal IV-2021 sampai dengan kuartal I-2023 perekonomian kita tumbuh pada level 5% ke atas," papar Edy, dalam rilis data PDB, Jumat (5/5/2023).

Sepertinya, investor yang masih cenderung wait and see membuat IHSG masih cenderung mendatar pada hari ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru Sesi I, 15 Saham Ini Sudah ARB Aja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular