Sah! JPMorgan Resmi Caplok First Republic

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Selasa, 02/05/2023 08:45 WIB
Foto: AFP/TIMOTHY A. CLARY

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu Bank Terbesar di dunia JPMorgan Chase dikabarkan muncul sebagai pemenang lelang atas akuisisi First Republic Bank, yang baru-baru ini ditimpa krisis.

Menurut laporan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), semacam Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)-nya Amerika Serikat, pada Senin, (30/4/2023), dikutip dari CNBC.com, JP Morgan akan mendapatkan semua simpanan bank yang sakit tersebut termasuk sebagian besar asetnya.

JPMorgan mendapatkan sekitar US$92 miliar dalam bentuk deposito dalam kesepakatan tersebut, termasuk US$30 miliar yang telah didepositkan JPMorgan dan bank-bank besar lainnya ke dalam First Republic bulan lalu. Bank ini jugamengambil pinjaman US$173 miliar dan sekuritas $30 miliar.


FDIC setuju untuk berbagi kerugian atas hipotek dan pinjaman komersial yang diasumsikan JPMorgan dalam transaksi tersebut, dan juga memberikan batas kredit $50 miliar. JPMorgan mengatakan telah melakukan pembayaran sebesar $10,6 miliar kepada FDIC.

Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah mengambil alih First Republic dan menunjuk FDIC sebagai penerima. FDIC menerima tawaran JPMorgan untuk aset bank.

"Sebagai bagian dari transaksi, 84 kantor First Republic Bank di delapan negara bagian akan dibuka kembali sebagai cabang JPMorgan Chase Bank, National Association, hari ini selama jam kerja normal," kata FDIC dalam sebuah pernyataan.

"Semua deposan First Republic Bank akan menjadi nasabah deposan JPMorgan Chase Bank, National Association, dan akan memiliki akses penuh ke semua simpanan mereka," lanjutnya.

CEO JPMorgan Jamie Dimon menggembar-gemborkan akuisisi tersebut dalam sebuah pernyataan Senin pagi.

"Akuisisi ini secara sederhana menguntungkan perusahaan kami secara keseluruhan, menambah pemegang saham, membantu memajukan strategi kekayaan kami, dan melengkapi waralaba kami yang sudah ada," ungkap Dimon.
Setelah pengambilalihan Senin pagi, Departemen Keuangan berusaha meyakinkan orang Amerika tentang sistem keuangan negara.

"Sistem perbankan tetap sehat dan tangguh, dan orang Amerika harus merasa yakin dengan keamanan simpanan mereka dan kemampuan sistem perbankan untuk memenuhi fungsi pentingnya memberikan kredit kepada bisnis dan keluarga," kata juru bicara Departemen Keuangan.

First Republic ikut terseret krisis perbankan yang dialami oleh Silicon Valley Bank beberapa waktu lalu. First Republic diketahui merupakan bank yang berbasis di California. Nasabahnya yang kebanyakan orang Amerika pesisir yang kaya diketahui menarik lebih dari $100 miliar depositonya pada April lalu dan menyebabkan kebangkrutan pada First Republic.


(Mentari Puspadini/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu