
Michael Burry Ternyata 'Main Api' di Saham Bank Regional AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Trader fenomenal asal Amerika Serikat (AS) Michael Burry ternyata memborong saham-saham bank regional selama kuartal I 2023, termasuk bank sekarat First Republic sebelum akhirnya diakuisisi JPMorgan Chase & Co.
Melansir dokumen keterbukaan informasi, sebagaimana dilansir BloombergNews, Selasa (16/5/2023), hedge fund milik Burry, Scion Asset Management, membeli 150.000 saham dari bank gagal, senilai sekitar US$2 juta atau setara dengan Rp29,60 miliar (asumsi kurs Rp14.800/US$) pada akhir kuartal pertama.
Informasi saja, saham First Republic Bank telah anjlok lebih dari 97% tahun ini sebelum diambil alih oleh regulator dan dijual ke JPMorgan dalam kesepakatan yang dimediasi pemerintah pada tanggal 1 Mei.
Scion juga membeli 250.000 saham bank regional AS lainnya, PacWest Bancorp, yang sahamnya turun hampir 79% tahun ini di tengah gejolak yang lebih luas di perbankan yang bermula dari kolasnya Silicon Valley Bank (SVB).
Selama kuartal I 2023, fund tersebut tersebut juga mengoleksi 125.000 saham Western Alliance Bancorp. Saham bank tersebut sudah merosot tajam sekitar 48% tahun ini.
Burry juga tercatat memborong 850.000 saham New York Community Bancorp, yang telah naik sekitar 20% pada 2023 setelah mencapai level tertinggi tahunan awal bulan ini.
Bank lain yang sahamnya dibeli oleh Scion selama kuartal ini adalah Capital One Financial Corp. (75.000 saham), Wells Fargo & Co. (125.000 saham), dan Huntington Bancshares Inc. (184.900 saham).
Dokumen regulasi pasar modal AS menunjukkan, portofolio saham AS milik Scion memiliki nilai pasar sekitar US$107 juta (Rp1,58 triliun) pada akhir kuartal pertama
Sebelumnya, bank Western Alliance mengumumkan pada Kamis pekan lalu (11/5), simpanan nasabah meningkat sebesar US$1,8 miliar pada kuartal ini, dan bahwa simpanan nasabah yang diasuransasikan mewakili sekitar 79% dari total simpanan. Langkah ini dilakukan seiring bank tersebut berusaha menjauh dari bank-bank regional yang sedang kesusahan saat ini.
Adapun, PacWest mengatakan pada hari yang sama, dana simpanan nasabah turun 9,5% pada minggu sebelumnya. Ini terjadi usai adanya laporan bahwa bank tersebut sedang dalam pembicaraan dengan calon investor.
Burry dikenal dengan julukan The Big Short, lantaran aksi luar biasanya dalam melakukan jual kosong (short selling), termasuk satu dari investor awal yang meramal dan meraup cuan besar dari krisis KPR AS yang berubah menjadi Krisis Keuangan 2008.
Burry memiliki pengikut media sosial yang besar lantaran kemampuannya memprediksi risiko yang akan datang. Pada Januari lalu, ia memprediksi adanya lonjakan inflasi AS dan mengatakan bahwa AS telah memasuki resesi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! JPMorgan Resmi Caplok First Republic