
7 Kinerja Saham IPO di Q1 2023, Tercuan Emiten Arak

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan kuartal I-2023 memang sudah berakhir pada akhir Maret lalu dan kini sudah memasuki perdagangan kuartal II-2023.
Di saham-saham IPO 2023 yang sudah ada di bursa tiga bulan, beberapa sudah mencatatkan kinerja yang cukup cemerlang dari harga penutupan perdagangan perdananya hingga sesi I hari ini.
Namun, beberapa juga masih ada yang berkinerja kurang cemerlang hingga sesi I hari ini.
Berikut pergerakan saham-saham IPO 2023 dalam tiga bulan terakhir.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Harga Penutupan Perdana | Perubahan |
Hatten Bali | WINE | 490 | 314 | 56,05% |
Data Sinergitama Jaya | ELIT | 260 | 216 | 20,37% |
Cakra Buana Resources Energi | CBRE | 51 | 50 | 2,00% |
Mitra Tirta Buwana | SOUL | 27 | 27 | 0,00% |
Jobobu Jarum Minahasa | BEER | 334 | 342 | -2,34% |
Sunindo Pratama | SUNI | 284 | 292 | -2,74% |
Lavender Bina Cendekia | BMBL | 47 | 59 | -20,34% |
Sumber: Refinitiv, data diolah
Dari data di atas, saham PT Hatten Bali Tbk (WINE) menjadi saham IPO 2023 yang paling unggul dalam tiga bulan terakhir, di mana saham WINE berhasil melesat hingga 56,05%, meski pada sesi I hari ini sahamnya ambles 6,67% ke posisi harga Rp 490/saham dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB).
Selanjutnya ada saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) yang juga cukup cemerlang dalam tiga bulan terakhir, yakni melonjak hingga 20,37%. Pada sesi I Selasa (18/4/2022) hari ini, saham ELIT cenderung stagnan.
Namun, ada beberapa saham IPO 2023 yang masih mencatatkan koreksi dalam tiga bulan terakhir, seperti saham PT Jobobu Jarum Minahasa Tbk (BEER), PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI), dan PT Lavender Bina Cendekia Tbk (BMBL).
Beberapa saham IPO awal 2023 masih berkinerja kurang baik karena investor cenderung menilai bahwa saham-saham IPO ini hanya mementingkan untuk keperluan penambahan modal, bukan untuk mengedepankan prospek. Alhasil, investor menilai bahwa risiko saham IPO 2023 masih cenderung tinggi.
Di lain sisi, banyak saham IPO 2023 masuk ke dalam papan akselerasi, sehingga investor menilai bahwa saham-saham tersebut masih tergolong kecil.
Selain itu, kondisi global yang masih dilanda ketidakpastian juga turut mempengaruhi kinerja saham IPO 2023 yang sudah melantai di bursa dalam tiga bulan.
Beberapa saham IPO 2023 ada dalam sektor yang sensitif dengan sentimen pasar pada hari ini, mulai dari masih ketatnya suku bunga acuan, inflasi yang masih tinggi, dan kondisi global lainnya yang turut mempengaruhi saham-saham tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, 14 Saham IPO 2023 Ini Boncos Parah, Ada yang Sudah ARB