
Nikel RI Dikucilkan AS, Mimpi RI Jadi Raja Baterai Terancam?
Jakarta, CNBC Indonesia- Amerika Serikat (AS) dinilai tidak bersikap adil terhadap Indonesia terkait pemberian subsidi hijau bagi mineral nikel.
Lewat undang-undang baru Inflation Reduction Rate (IRA), AS diketahui bakal memberikan kredit pajak atas pembelian mobil listrik. Namun insentif ini disebut tidak berlaku atas mobil listrik dengan baterai yang mengandung komponen nikel dari Indonesia karena zri belum memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS dan dominasi perusahaan China dalam industri nikel.
Sekjen APNI, Meidy Katrin Lengkey menilai kebijakan AS ini terkait aktivitas hilirisasi RI yang harus sesuai dengan konsep green energy dan Good mining practices sebagai bagian dari penerapan ESG (Environmental, Social and Governance). Sehingga diperlukan berbagai perbaikan sehingga RI layak mendapatkan insentif AS.
Seperti apa dampak dikucilkannya nikel RI oleh AS? dan langkah perbaikan apa yang dibutuhkan untuk men Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan dan Sekjen Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Senin, 10/04/2023)
-
1.
-
2.
-
3.