
Duh! Harga Nikel Jeblok, 5 Saham RI Ini Boncos

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan Senin (3/4/2023) harga Nikel global di tutup melemah 3,26% dengan berada di level USD23.060,50 per ton.
Bahkan dalam tiga bulan harga Nikel sudah turun 22%. Penurunan ini berasal dari penurunan pada permintaan Nikel untuk stainless steel. Dimana penggunaan nikel untuk stainless steel menurun. Kadar nikel untuk produk berbahan stainless steelnya mulai berkurang. Karena untuk memproduksi stainless steel tidak harus menggunakan nikel sebagai bahan utama dominan.
Hingga saat ini permintaan dari nikel yakni sebesar 60% hingga 70% itu di dominasi oleh produk-produk stainless steel.
Diketahui kenaikan nikel selau dihubungkan dengan battre lithium dan juga EV, namun saat ini kebutuhan nikel pada EV hanya berkisar 5% hingga 10%. Sisanya permintaan nikel digunakan untuk alloy steel, NF alloy, plating dan juga foundry.
Penurunan harga Nikel pada perdagangan kemarin membuat beberapa saham mengalami penurunan pada satu jam perdagangan hari ini.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Nikel Melandai Usai Kelebihan Pasokan, Gara-gara RI?