Ini Penyebab IHSG Anjlok Lebih Dari 2%

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sore ini bergerak anjlok lebih dari 2%. Pada pukul 14.37 IHSG tercatat sempat turun 2,16% (146,728 poin) ke angka 6.640,227.
Dalam pantauan CNBC Indonesia, Selasa (14/3/2023), IHSG tercatat menyentuh angka terendah 6.635,376. Apa yang menjadi penyebab turunnya IHSG sampai sedalam ini?
Sentimen global dari penutupan sejumlah bank besar di Amerika Serikat (AS), termasuk Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank, menjadi penyebab bursa-bursa saham dunia ke zona merah dan turun tajam.
Bahkan muncul tren aksi jual (selloff) saham-saham perbankan di hampir seluruh bursa saham di dunia, termasuk di Indonesia.
Sore ini, saham-saham perbankan blue chip di dalam negeri mengalami tekanan yang cukup parah hingga 2% lebih. Berikut daftarnya.
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 2,34% (Rp 200) menjadi Rp 8.375/saham
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,48% (Rp 120) menjadi Rp 4.710/saham
3. PT Bank Mandiri Tbk Tbk (BMRI) turun 4,11% (Rp 425) menjadi Rp 9.925/saham
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,50% (Rp 225) menjadi Rp 8.775/saham.
Selain sentimen kejatuhan bank-bank blue chip ini juga turun menekan pergerakan pergerakan saham-saham blue chip yang lain yang membawa IHSG terjun dalam ke zona merah.
[Gambas:Video CNBC]
Jatuhnya Silicon Valley Bank, Berawal Dari Panggilan Telepon
(fsd/fsd)