Market Commentary

IHSG Ambruk Parah, 38 Saham Sudah ARB

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
14 March 2023 12:56
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak saham yang terpantau ambles dan sudah menyentuh batas auto reject bawah (ARB) saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk pada perdagangan sesi I Selasa (14/3/2023).

Hingga pukul 11:30 WIB, IHSG ambruk 1,54% ke posisi 6.682,19. Saat IHSG ambruk, setidaknya ada 38 saham yang ambles dan sudah menyentuh ARB.

Berikut saham-saham yang ambles parah dan sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi I hari ini.

Selain itu, beberapa saham IPO 2023 terpantau masuk kembali ke jajaran saham ARB, seperti saham PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) yang anjlok 6,72% ke Rp 125/saham, saham PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) yang ambrol 6,67% ke Rp 140/saham.

Kemudian ada saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) yang tergelincir 6,49% ke Rp 346/saham dan saham PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) yang merosot 6,2% menjadi Rp 242/saham.

IHSG hari ini sepertinya terbebani oleh sentimen global yang kembali memburuk, setelah adanya krisis yang dialami oleh Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank di Amerika Serikat (AS).

Pasar masih khawatir dengan krisis yang menimpa SVB dan Signature Bank. Di sisi lain, krisis pada kedua bank diperkirakan akan membuat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) melunak dalam menaikkan suku bunga.

Signature Bank diambil alih otoritas keuangan AS pada Minggu lalu, setelah adanya penarikan dana besar-besaran pada nasabah hingga mencapai US$ 10 miliar.

Bank yang memiliki banyak nasabah di sektor real estate AS tersebut memiliki aset senilai US$ 110, miliar dan simpanan sebesar US$ 88,59 miliar per akhir 2022. Akibat dari penutupan dua bank, sektor finansial di AS menjadi sektor yang paling merah kemarin.

Perdagangan beberapa saham perbankan bahkan harus dihentikan beberapa kali karena volatilitas yang sangat tajam.

Bank-bank besar AS kehilangan nilai pasar lebih dari US$ 70 miliar kemarin dalam hal nilai market saham. Total nilai market yang hilang diperkirakan menyentuh US$ 170 miliar sejak Kamis pekan lalu.

Menyusul terjadinya krisis pada SVB dan Signature Bank, Presiden AS Joe Biden menggelar konferensi pers pada Senin siang waktu setempat.

Biden memastikan jika pemerintah akan melakukan semua upaya untuk menjamin dana nasabah.

"Warga AS bisa meyakini jika sistem bank (AS) aman. Simpanan Anda akan tetap di sana sampai Anda membutuhkannya. Kami bisa yakinkan kepada Anda jika kami tidak akan berhenti di titik ini. Kami akan melakukan apapun yang dibutuhkan," tutur Biden, dikutip dari Reuters.

Pernyataan Biden tersebut berselang beberapa jam setelah Menteri Keuangan AS, The Fed, dan Lembaga Penjamin Simpanan FDIC mengeluarkan pernyataan bersama.

Biden juga menegaskan jika pemerintah AS akan melakukan langkah cepat sepanjang pekan ini untuk memastikan sistem perbankan tetap berjalan aman.

Dia juga akan menemui kongres AS dan regulator lain untuk memperkuat aturan perbankan.

Namun, pernyataan tersebut belum mampu menekan kekhawatiran nasabah dan investor.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru Sesi I, 15 Saham Ini Sudah ARB Aja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular