
Skandal 1MBD, Eks Kepala Goldman Sachs Dipenjara 10 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan kepala Goldman Sachs Malaysia, Roger Ng terseret skandal korupsi 1MDB (Malaysia Develeopment Berhad). Melansir BBC, Roger Ng akan dikirim ke penjara di Amerika Serikat (AS) karena dijatuhi hukuman penjara 10 tahun. Putusan tersebut berdasarkan hasil sidang terkait skandal tersebut.
Buntut dari skandal tersebut membuat Goldman mendapat denda dan mengguncang politik di Malaysia. Namun, dirinya sempat membantah tuduhan tersebut, termasuk tindakan pencucian uang dan penyuapan.
Jaksa menuntut Ng 15 tahun penjara. Jaksa menyatakan, Ng berperan menjadi kunci skema korupsi yang mengambil dana alokasi infrastruktur dan pembangunan ekonomi. Namun, uang itu malah digunakan untuk suap dan keuntungan pribadi.
Ng terseret kasus tersebut karena kesepakatan obligasi yang diatur oleh Goldman pada 2012 dan 2013 dengan mengumpulkan dana US$ 6,5 miliar untuk 1MDB.
Pihak berwenang menyebut lebih dari US$ 4,5 miliar dicuri dan dihabiskan untuk karya seni, berlian dan properti. Bahkan, uang itu digunakan untuk membantu membiayai film Wolf of Wall Street.
Jaksa mengatakan, Ng membantu mengatur pencucian uang, beberapa di antaranya dibayarkan sebagai suap kepada pejabat di Malaysia dan Abu Dhabi untuk membantu memenangkan bisnis bagi bank tersebut.
Jaksa mengatakan Ng adalah inti dari skema tersebut, memperkenalkan bosnya di Goldman Tim Leissner kepada pemodal Cina-Malaysia Jho Low yang diduga dalang dan orang kepercayaan mantan Perdana Menteri Razak.
Menurut Departemen Kehakiman AS Ng, yang bekerja untuk Goldman dari 2005 hingga Mei 2014 menerima suap US$ 35 juta untuk perannya.
Sebagai informasi, 1MDB adalah dana investasi negara yang diluncurkan Najib pada tahun 2009, tak lama setelah menjabat sebagai perdana menteri. Portopolionya meliputi pembangkit listrik dan aset energi lainnya, di Malaysia dan Timur Tengah serta sebuah proyek real estate di Kuala Lumpur.
Dana ini, alih-alih diawasi lembaga khusus, dipantau sendiri oleh Najib. Menurut Whistleblower, seorang pemodal Malaysia bernama Low Taek Jho juga membantu Najib mendirikan 1MDB sekaligus membuat keputusan keuangan di lembaga itu.
Kekhawatiran akan 1MDB muncul kala di 2014 lembaga ini terjebak dalam hutang hingga US$ 11 miliar. Pengawas publik pun mengatakan banyak dana yang hilang.
Skandal pun dibuka media lokal Serawak Report. Namun mendapat perhatian internasional saat diberitakan Wall Street Journal di mana media AS itu menerbitkan dokumen bahwa Najib menerima US$ 681 juta pembayaran ke rekening bank pribadinya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]