Pendapatan Twitter Anjlok 40%, 'Sihir' Elon Musk Sudah Sirna?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
08 March 2023 12:55
Elon Musk (Anadolu Agency)
Foto: Elon Musk (Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan sosial media dengan logo burung, Twitter, dikabarkan mengalami penurunan pendapatan signifikan pasca akuisisi oleh orang terkaya dunia, Elon Musk. Meski demikian, pendiri perusahaan mobil listrik Tesla tersebut mengungkapkan Twitter akan segera mencatatkan aliran kas (cashflow) positif.

Sebelumnya, Wall Stree Journal (WSJ) yang mengutip pengakuan sumber mewartakan bahwa pendapatan Twitter turun 40% secara tahunan (yoy) untuk bulan Desember lalu setelah banyak pengiklan memilih pergi dari platform tersebut pasca pengambilalihan oleh Elon Musk.

Musk, yang menyelesaikan akuisisi Twitter Oktober lalu, berusaha keras untuk menstabilkan keuangan perusahaan, yang juga dibebani oleh utang berbiaya tinggi. Twitter berkewajiban untuk membayar kembali sekitar US$ 13 miliar atau setara Rp 195 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$) utang yang membantunya membayar biaya akuisisi, dengan pembayaran bunga tahunan diperkirakan lebih dari US$ 1 miliar (Rp 15 triliun).

Meski demikian, Elon Musk mengatakan bahwa keuangan Twitter meningkat ke titik di mana perusahaan media sosial dapat kembali membukukan arus kas positif pada kuartal berikutnya. Hal ini setelah Elon Musk memangkas biaya lewat berbagai cara termasuk PHK masal dan lelang barang-barang di kantor Twitter. Selain itu, pendiri Tesla tersebut di saat bersamaan juga berupaya keras menarik kembali para pengiklan yang kabur.

Berbicara di konferensi investor Morgan Stanley pada hari Selasa, Musk mengatakan bahwa arus kas di perusahaan yang dibelinya seharga US$ 44 miliar tahun lalu akan mencapai titik impas pada kuartal kedua, bahkan mungkin menjadi positif pada periode tersebut.

Dia mengatakan biaya untuk mengoperasikan Twitter diproyeksikan mencapai sekitar US$ 3 miliar (Rp 45 triliun) per tahun - termasuk pembayaran bunga - turun dari US$ 4,5 miliar yang menurutnya akan dikeluarkan perusahaan pada tahun 2023.

Twitter membukukan kerugian bersih dalam delapan dari 10 tahun dari 2012 hingga 2021 dan belum membukukan laba tahunan sejak 2019.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Robert Kiyosaki Anti Saham, Cuma Emiten Ini Yang Disukainya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular